
Pantau - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Bali mencatat realisasi penerimaan pajak di Bali pada Agustus 2025 mencapai Rp10,27 triliun, tumbuh 9,97 persen dibandingkan periode sama tahun 2024 sebesar Rp9,34 triliun.
Kepala Kantor Wilayah DJP Bali Darmawan di Denpasar, Selasa, mengatakan, "Kami terus membangun optimisme pencapaian target pajak."
Realisasi penerimaan tersebut setara 57,12 persen dari target tahun 2025 sebesar Rp17,9 triliun.
Sektor Pariwisata Jadi Penopang Utama
Pertumbuhan signifikan terlihat dari sektor usaha penyediaan akomodasi serta makan minum atau pariwisata yang naik 25,07 persen dengan realisasi Rp1,65 triliun, lebih tinggi dibandingkan 2024 sebesar Rp1,31 triliun.
Kenaikan itu sejalan dengan kedatangan wisatawan mancanegara ke Bali sepanjang Januari–Agustus 2025 yang mencapai 4,8 juta orang, naik 12,4 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya berdasarkan data Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi dan perawatan mobil serta sepeda motor menyumbang Rp1,94 triliun atau 18,91 persen, namun mengalami kontraksi 6,37 persen dibandingkan tahun lalu.
Kontraksi paling dalam terjadi pada sektor administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib sebesar 15,35 persen dengan realisasi Rp885,75 miliar, lebih rendah dari 2024 yang mencapai Rp1,04 triliun.
"Sebagian besar karena efisiensi. Kami harus akui itu berdampak kepada kinerja penerimaan pajak di Bali dan seluruh Indonesia," ucap Darmawan.
Kontribusi Jenis Pajak dan Proyeksi ke Depan
Dari sisi jenis pajak, Pajak Penghasilan (PPh) memberikan kontribusi terbesar dengan Rp7,15 triliun, disusul Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) sebesar Rp2,64 triliun.
Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Madya Denpasar menjadi penyumbang terbesar dengan realisasi Rp5,23 triliun.
Pemerintah pusat melalui Kementerian Keuangan memproyeksikan outlook penerimaan pajak tahun 2025 dapat mencapai 95 persen dengan mempertimbangkan perbaikan administrasi serta efisiensi pemungutan.
"Upaya ekstra baik edukasi, pelayanan, pengawasan, pemeriksaan dan penegakan hukum kami terus laksanakan pada 2025," ungkap Darmawan.
- Penulis :
- Leon Weldrick