
Pantau - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa meminta para pemangku kepentingan pasar modal Indonesia untuk merapikan perilaku investor, khususnya terkait transaksi tidak wajar yang merugikan investor ritel.
Permintaan tersebut disampaikan dalam acara Dialog Pelaku Pasar Modal Bersama Menteri Keuangan RI yang digelar di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta.
Purbaya menegaskan bahwa insentif perpajakan untuk pasar modal hanya akan diberikan jika pelaku pasar berhasil menertibkan praktik perdagangan yang merugikan, seperti aktivitas goreng-gorengan saham.
“Tadi direktur bursa minta insentif terus, yang belum tentu saya kasih. Jadi saya bilang akan saya beri insentif kalau anda sudah merapikan perilaku investor di pasar modal. Artinya goreng-gorengan dikendalikan, supaya investor kecil terlindungi, baru saya pikir insentifnya,” ujarnya.
Evaluasi Insentif Bergantung pada Kedisiplinan Pasar
Purbaya mengungkapkan bahwa ia telah melakukan reformasi internal di Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan untuk mencegah penyimpangan aparatur di masa depan.
Ia berharap hal serupa juga diterapkan oleh pelaku pasar modal dalam menertibkan aktivitas pasar.
“Kalau saya bisa merapikan pegawai pajak sehingga gak macam-macam lagi ke depan, harusnya concern mereka udah hilang. Tapi kalau saya sudah merapikan, masih ada masalah lagi, dia bisa menghadap saya lagi, saya lihat insentif apa yang cocok buat mengembangkan dan mendukung pertumbuhan industri pasar modal di Indonesia,” kata Purbaya.
Menurutnya, fokus utama kebijakan fiskal Kemenkeu bukan hanya mendukung pasar modal, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi nasional secara menyeluruh.
“Saya masih punya uang cukup banyak untuk menambah lagi kalau diperlukan. Otomatis kalau ekonominya bagus, pasar saham naik, jadi pergerakan di pasar saham menggambarkan ekspektasi investor untuk ke depannya kita seperti apa,” ujarnya.
Dihadiri Petinggi OJK dan BEI
Dalam dialog tersebut, Purbaya didampingi oleh sejumlah tokoh penting sektor keuangan, di antaranya:
- Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar
- Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan, Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi
- Direktur Utama Bursa Efek Indonesia, Iman Rachman
- Para petinggi dari Self Regulatory Organization (SRO) lainnya
Purbaya menegaskan bahwa sinergi antara pemerintah dan otoritas pasar keuangan akan terus diperkuat demi mewujudkan pasar modal yang sehat, adil, dan berkontribusi nyata terhadap ekonomi nasional.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf