
Pantau - PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS) menargetkan produksi emas perdana atau first gold production pada kuartal pertama tahun 2026 (1Q26) sebagai bagian dari rencana pengembangan tambang emas Pani di Gorontalo.
Presiden Direktur PT Merdeka Gold Resources Tbk, Boyke Abidin, menyampaikan bahwa perusahaan memproyeksikan puncak produksi (peak production) akan mencapai sekitar 500 ribu ons emas per tahun pada 2032.
Peningkatan Cadangan dan Prospek Produksi
Boyke menjelaskan bahwa penguatan fundamental perusahaan ditopang oleh peningkatan signifikan cadangan dan sumber daya mineral berdasarkan studi teknis terbaru.
Berdasarkan laporan perusahaan per 6 Oktober 2025, cadangan bijih emas (ore reserve) tambang emas Pani meningkat menjadi 4,8 juta ons.
“Angka ini 150 persen lebih tinggi dibandingkan dengan cadangan sebelumnya sebesar 1,9 juta ons, dari kandungan sumber daya mineral (mineral resource) melebihi 7 juta ons,” ujar Boyke.
Total sumber daya yang tercatat lebih dari 7 juta ons (Moz) mencerminkan potensi ekspansi jangka panjang yang kuat bagi perusahaan.
Perubahan Struktur Kepemilikan Pasca-IPO
Dalam kesempatan yang sama, EMAS juga mengumumkan adanya perubahan signifikan dalam struktur kepemilikan saham setelah penawaran umum perdana (initial public offering / IPO).
Berdasarkan laporan pemegang saham bulanan per 30 September 2025, porsi kepemilikan publik (free float) meningkat tajam seiring dengan divestasi yang dilakukan oleh salah satu investor strategis, Boy Thohir.
Free float saham EMAS kini mencapai sekitar 4,85 miliar lembar saham atau setara dengan 29,9 persen dari total saham beredar.
Angka tersebut menunjukkan peningkatan hampir tiga kali lipat dibandingkan dengan posisi saat IPO pada 23 September 2025, di mana jumlah saham yang ditawarkan kepada publik hanya 1,61 miliar lembar atau sekitar 10 persen.
- Penulis :
- Aditya Yohan
- Editor :
- Tria Dianti