billboard mobile
FLOII Event 2025 - Paralax
ads
Pantau Flash
HOME  ⁄  Hiburan

Pekan Seni Piano Gulangyu ke-14: Perpaduan Musik Dunia di Pulau Warisan Budaya

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Pekan Seni Piano Gulangyu ke-14: Perpaduan Musik Dunia di Pulau Warisan Budaya
Foto: (Sumber: Pekan Seni Piano Gulangyu ke-14 berhasil diselenggarakan di Pulau Gulangyu, Xiamen.)

Pantau - Pekan Seni Piano Gulangyu ke-14 resmi digelar pada 30 September hingga 6 Oktober 2025 di Pulau Gulangyu, Xiamen, menampilkan lebih dari 80 acara seni dalam tujuh segmen utama dengan partisipasi seniman internasional dari 14 negara.

Perayaan Musik Dunia di Pulau Warisan

Acara ini diselenggarakan oleh Pemerintah Rakyat Kota Xiamen, Departemen Budaya dan Pariwisata Provinsi Fujian, serta Federasi Sastra dan Seni Fujian dengan tema “Warisan Dunia yang Romantis, Pesona Pulau Musik.”

Penyelenggara bersama meliputi Administrasi Kawasan Pemandian Gunung Gulangyu-Wanshi, Biro Kebudayaan dan Pariwisata Kota Xiamen, Federasi Sastra dan Seni Xiamen, Pemerintah Distrik Siming, dan Grup Media Xiamen.

Pembukaan resmi pada 30 September menandai dimulainya rangkaian konser, pertunjukan maestro, dan kegiatan pendidikan musik publik yang diadakan di Xiamen, Fuzhou, dan Quanzhou.

Pianis Kanada Marc-André Hamelin membuka acara dengan penampilan yang memukau.

Hamelin yang dikenal sebagai “puncak teknis” dunia piano, membuat penonton terkesima dengan permainannya yang penuh presisi dan ekspresi.

Dari Rusia, Andrei Pisarev menghadirkan interpretasi emosional karya Tchaikovsky, sementara pianis Brasil Arnaldo Cohen memukau penonton lewat permainan romantis karya Chopin.

Penampilan lintas budaya juga ditampilkan oleh Alberto Baldregi dan Joanna Clare MacGregor, menciptakan harmoni antara gaya musik Timur dan Barat.

Musik organ turut menjadi sorotan dengan penampilan David Titterington dari Royal Academy of Music (Inggris), Jürgen Kursawa (Jerman), dan Shin Dong-il dari Universitas Yonsei (Korea Selatan).

Tenor China Shi Yijie bersama Shen Fanxiu (harpsichord dan organ) menampilkan kolaborasi yang memadukan keindahan musik Timur dan Barat.

Kolaborasi Global dan Pendidikan Musik

Selama acara, tiga penandatanganan internasional dilaksanakan, memperkuat hubungan budaya dan akademik global.

Marc-André Hamelin bergabung dalam Program Seniman Residen Gulangyu dan menyampaikan, "Kehidupan budaya di sini sangat hidup. Membangun hubungan yang lebih dalam dengan tanah ini adalah pengalaman yang indah dalam perjalanan artistik saya—ini merupakan kehormatan besar bagi saya," ungkapnya.

Konservatori Tchaikovsky (Rusia) dan Conservatorio di Musica Luca Marenzio (Italia) menandatangani Program Kemitraan Konservatori Internasional Gulangyu, memperluas jaringan pendidikan musik dunia.

Lima kelas master gratis diselenggarakan oleh seniman dari Rusia, Inggris, Jerman, dan Korea Selatan untuk meningkatkan pemahaman artistik peserta.

Seri “Pelajaran Piano Pertama dalam Pendidikan Estetika” menawarkan kurikulum yang menggabungkan apresiasi musik, teknik pertunjukan, dan inovasi modern, menjadikan Gulangyu pusat pendidikan musik internasional.

Seorang peserta mengatakan bahwa belajar di situs Warisan Dunia memberikan "nutrisi yang mendalam bagi jiwa dan seni."

Musik di Setiap Sudut Pulau

Dengan mengusung konsep “Piano+”, kegiatan Pekan Seni Piano Gulangyu memperluas cakupan hingga ke Fuzhou dan Quanzhou.

Lebih dari 20 konser terbuka digelar di lokasi ikonik seperti Alun-Alun Mayuan, Gedung HSBC lama, dan Taman Monet, menciptakan suasana seni yang interaktif dan dapat dinikmati publik.

“Proyek Piano Bersama” menjadi unggulan tahun ini, menghadirkan stasiun pertunjukan di 28 landmark bersejarah termasuk Jalan Zhongshan, Komunitas Guanyin, dan Xiamen Maritime World.

Partisipasi juga datang dari Museum Provinsi Fujian dan Museum Adat Fujian di Fuzhou, memperluas jangkauan acara hingga seluruh provinsi.

Sekitar 100 tamu internasional menikmati perjalanan musik dan kunjungan ke lokasi ikonik seperti Gedung Bagua, Pusat Seni Organ, dan Taman Shuzhuang.

Seorang seniman Jerman mengungkapkan, "Di Gulangyu, musik ada di mana-mana—dan setiap orang yang Anda temui menyambut Anda dengan senyuman."

Gulangyu, Pulau Musik Dunia

Melalui pertunjukan lintas budaya, kelas master, dan proyek publik, Pekan Seni Piano Gulangyu ke-14 menegaskan kembali posisi Gulangyu sebagai “Pulau Musik” dunia.

Acara ini tidak hanya menjadi wadah pertukaran budaya internasional, tetapi juga memperkuat soft power dan inovasi budaya China sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.

Musik terus hidup dan semangat seni terus berkembang di setiap sudut Pulau Gulangyu.

Penulis :
Aditya Yohan
Editor :
Tria Dianti