
Pantau - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) melemah pada pembukaan perdagangan Jumat pagi, 17 Oktober 2025, seiring dengan tekanan dari pasar saham regional Asia dan global yang juga mencatatkan pelemahan.
Pada pukul 10.00 WIB, IHSG tercatat turun 119,01 poin atau 1,46 persen ke posisi 8.005,75.
Indeks LQ45, yang berisi saham-saham unggulan, turut turun 4,63 poin atau 0,59 persen ke level 775,38.
Tekanan Global dan Regional Dominasi Sentimen Pasar
Kepala Riset Phintraco Sekuritas, Ratna Lim, menjelaskan bahwa IHSG masih berpotensi menguji level 8.000 pada hari ini.
"Diperkirakan IHSG masih berpotensi menguji level 8.000. Terdapat gap down di level 7.855 yang berpotensi akan ditutup dulu jika terjadi koreksi lanjutan pada IHSG. Namun, selama IHSG masih mampu ditutup di atas level 8.000, maka peluang rebound masih akan terbuka," ujarnya.
Dari pasar global, sentimen positif sebenarnya datang dari laporan kinerja keuangan sektor perbankan di Wall Street yang menunjukkan hasil lebih baik dari estimasi, serta meningkatnya ekspektasi penurunan suku bunga oleh bank sentral AS, The Fed.
Gubernur The Fed, Stephen Miran, bahkan menyerukan penurunan suku bunga segera karena adanya risiko ekonomi dari ketegangan hubungan dagang antara Amerika Serikat dan China.
Pernyataan Miran muncul sehari setelah Ketua The Fed, Jerome Powell, yang juga memperkuat spekulasi bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga dalam dua pertemuan terakhir tahun ini.
Meski demikian, kekhawatiran tetap muncul akibat negosiasi perdagangan AS–China yang belum menemui titik terang dan ancaman shutdown pemerintahan AS.
Tekanan dari Asia dan Pergerakan Bursa Global
Dari kawasan Asia, data ekonomi yang dirilis juga memengaruhi sentimen.
Pada September 2025, kawasan Asia mencatatkan deflasi sebesar 0,3 persen (year-on-year), setelah sebelumnya mengalami deflasi 0,4 persen pada Agustus.
Angka ini lebih dalam dari ekspektasi pasar yang memperkirakan deflasi hanya 0,1 persen.
Dari Eropa, pasar tengah menantikan data Produk Domestik Bruto (PDB) Inggris untuk bulan Agustus 2025 yang diperkirakan tumbuh 0,1 persen secara month-to-month setelah stagnan pada bulan Juli.
Sementara itu, pada perdagangan Kamis (16/10/2025), bursa Eropa ditutup menguat:
- Euro Stoxx 50 naik 0,89 persen
- FTSE 100 Inggris naik 0,12 persen
- DAX Jerman naik 0,38 persen
- CAC Prancis naik 1,38 persen
Namun di Wall Street, Senin (6/10/2025), bursa AS justru ditutup melemah:
- S&P 500 turun 0,63 persen
- Nasdaq turun 0,36 persen
- Dow Jones turun 0,65 persen
- Di bursa Asia pagi ini, pergerakan saham bervariasi:
- Nikkei turun 496,74 poin (1,03%) ke 47.790,00
- Shanghai turun 30,03 poin (0,77%) ke 3.886,78
- Hang Seng turun 381,15 poin (0,67%) ke 25.507,55
- Strait Times naik 18,30 poin (0,89%) ke 4.337,35
- Penulis :
- Ahmad Yusuf