billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Medco E&P Jaga Produksi Gas Blok Sumsel di 65 Juta Kaki Kubik per Hari, Lampaui Target Nasional

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Medco E&P Jaga Produksi Gas Blok Sumsel di 65 Juta Kaki Kubik per Hari, Lampaui Target Nasional
Foto: (Sumber: Operations Manager West South Sumatra Block PT Medco E&P Indonesia Ageng prosedur operasi Stasiun Pengumpul Minyak dan Gas Bumi Soka di Musi Rawas, Sumatera Selatan, Minggu (19/10/2025). Medco E&P Indonesia optimis dapat menjaga produksi gas di South Sumatera Block pada level 65 juta standard kaki kubik per hari hingga akhir 2025. ANTARA/Uyu Septiyati Liman..)

Pantau - PT Medco E&P Indonesia optimistis dapat mempertahankan produksi gas di Blok Sumatera Selatan (Blok Sumsel) pada level 65 juta kaki kubik standar per hari (MMSCFD) hingga akhir 2025, melebihi target yang ditetapkan pemerintah.

Produksi Gas Lampaui Target SKK Migas dan APBN

Produksi sebesar 65 MMSCFD telah tercapai sejak 17 Agustus 2025 dan direncanakan bertahan di kisaran 60–65 MMSCFD, tergantung serapan konsumen.

"Kami akan bertahan di sekitar ini ya, 60–65 MMSCFD (hingga akhir 2025), tergantung serapan (dari konsumen)," ungkap perwakilan Medco E&P.

Rata-rata produksi gas sejak Januari hingga September 2025 mencapai sekitar 53,6 MMSCFD.

Capaian ini jauh melampaui target dari SKK Migas sebesar 47,5 MMSCFD dan target APBN yang hanya 45 MMSCFD.

Apabila seluruh gas sebesar 65 MMSCFD digunakan untuk pembangkit listrik, maka dapat menyuplai energi ke sekitar 80 juta rumah.

Gas dari Blok Sumsel tidak hanya disalurkan ke PT PLN (Persero), tetapi juga ke PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri) dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) sebagai konsumen utama (off-taker).

Kurangi Emisi hingga 55 Ribu Ton CO2, Dorong Swasembada Energi

Selain fokus pada peningkatan produksi, Medco E&P juga menunjukkan komitmen terhadap pengurangan emisi gas rumah kaca melalui inovasi teknologi di bidang produksi.

Hingga 2025, Blok Sumsel berhasil menurunkan emisi hingga 53.864 ton CO2 ekuivalen (tCO2e) per tahun.

"Sejauh ini, kami sudah menurunkan hampir 55 ribu ton CO2 ekuivalen per tahun, di mana kalau setaranya, ini untuk ilustrasi ya, setara dengan emisi 12 ribu mobil setahun," jelas pihak Medco E&P.

Kepala Departemen Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Sumatera Bagian Selatan, Syafei, menyatakan komitmennya untuk memperkuat kolaborasi dengan seluruh pihak agar target produksi dan lifting nasional dapat tercapai.

"Kami, SKK Migas, dan K3S (Kontraktor Kontrak Kerja Sama) terus melakukan koordinasi bersama seluruh stakeholder, baik pemerintah daerah, masyarakat, maupun lembaga lainnya agar operasi hulu migas ini berjalan lancar," tegas Syafei.

Upaya ini disebut selaras dengan visi Asta Cita pemerintah untuk mewujudkan ketahanan dan swasembada energi nasional.

Penulis :
Aditya Yohan