
Pantau - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menyatakan bahwa arah kebijakan Kemnaker pada tahun 2026 akan difokuskan pada transformasi produktivitas nasional, dengan menitikberatkan pada peningkatan kualitas tenaga kerja Indonesia.
Transformasi tersebut akan diwujudkan melalui pelatihan berbasis kompetensi, sertifikasi tenaga kerja, serta penguatan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) di seluruh daerah.
"Kita ingin memastikan tenaga kerja Indonesia tidak hanya banyak, tetapi juga berkualitas dan siap bersaing di era ekonomi baru," ungkap Yassierli.
Dorong Digitalisasi, Kolaborasi Tripartit, dan Program Magang Nasional
Selain peningkatan produktivitas, Menaker juga menyoroti pentingnya transformasi digital dalam pelayanan publik di sektor ketenagakerjaan.
Beberapa langkah inovasi digital yang akan diperkuat meliputi:
- Penguatan Pusat Pasar Kerja
- Pengembangan Layanan Satu Data Ketenagakerjaan
- Peningkatan akses masyarakat terhadap pelatihan dan sertifikasi berbasis kompetensi
Kemnaker juga memperkuat kerja sama tripartit antara pemerintah, pengusaha, dan serikat pekerja sebagai fondasi penting untuk membangun sistem ketenagakerjaan yang adil dan berkelanjutan.
"Keberhasilan kebijakan ketenagakerjaan hanya bisa dicapai melalui kolaborasi erat antar pemangku kepentingan," tegas Yassierli.
Ia menegaskan bahwa transformasi ketenagakerjaan harus inklusif, adaptif, dan memberikan dampak langsung bagi masyarakat.
"Kami memastikan setiap kebijakan dan program Kemnaker benar-benar memberi manfaat nyata bagi masyarakat, baik pencari kerja, pekerja, maupun dunia usaha, dan hal ini sudah menjadi amanat dari Bapak Presiden Prabowo Subianto," ujarnya.
Capaian 2024–2025 dan Target 80.000 Peserta Magang
Dalam periode Oktober 2024 hingga Oktober 2025, Kemnaker mencatat sejumlah capaian penting dalam memperkuat ekosistem ketenagakerjaan nasional.
Beberapa di antaranya adalah:
- Peningkatan kualitas pelatihan vokasi
- Perluasan kesempatan kerja
- Penguatan perlindungan bagi tenaga kerja di dalam dan luar negeri
Salah satu program unggulan yang tengah dijalankan adalah Program Magang Nasional Batch 2.
Program ini menargetkan 80.000 peserta dan akan berlangsung dari 24 November 2025 hingga 23 Mei 2026.
Tujuan utama program ini adalah memperkuat hubungan antara dunia pendidikan dan dunia industri, serta meningkatkan daya saing tenaga kerja muda.
"Program magang ini bukan sekadar penempatan sementara, tetapi langkah nyata membangun jembatan antara kompetensi dan kebutuhan industri," jelas Menaker.
- Penulis :
- Aditya Yohan










