billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Pemerintah Siapkan Roadmap AI dan Semikonduktor untuk Dorong Inovasi Keuangan Digital Nasional

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Pemerintah Siapkan Roadmap AI dan Semikonduktor untuk Dorong Inovasi Keuangan Digital Nasional
Foto: (Sumber: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan kata sambutan secara daring dalam kegiatan FEKDI x IFSE 2025 di Jakarta, Kamis (30/10/2025). (ANTARA/Imamatul Silfia))

Pantau - Pemerintah tengah menyiapkan peta jalan (roadmap) sebagai payung hukum untuk pengembangan kecerdasan buatan (AI), ekosistem semikonduktor, dan teknologi yang mendukung inovasi produk keuangan digital dalam negeri.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam Festival Ekonomi Digital Indonesia (FEKDI) 2025 dan Indonesia Fintech Summit & Expo (IFSE) 2025 yang digelar di Jakarta.

"Peta jalan AI didesain untuk mendukung layanan keuangan digital melalui otomasi, analitik cerdas, deteksi fraud, dan scoring credit alternatif yang membuka akses inklusif bagi masyarakat luas," ungkap Airlangga.

Dorong Inovasi Dompet Digital dan Tokenisasi Aset

Selain AI, pemerintah juga tengah menyusun roadmap pengembangan ekosistem semikonduktor dan teknologi baru sebagai dasar hukum yang diharapkan dapat memperkuat berbagai inovasi finansial berbasis teknologi.

"Kami juga tengah menyiapkan peta jalan pengembangan ekosistem semikonduktor dan teknologi baru sebagai payung hukum yang diharapkan dapat mendorong inovasi produk keuangan, seperti dompet digital, tokenisasi aset, dan smart contract," jelasnya.

Pemerintah mendorong pengembangan teknologi inovasi keuangan yang memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, terutama dalam memperluas akses terhadap produk keuangan digital.

Salah satu contoh keberhasilan digitalisasi adalah penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) yang kini telah dimanfaatkan oleh 56 juta pengguna, di mana 93 persen di antaranya adalah pelaku UMKM.

"Ini menunjukkan bahwa digitalisasi telah tumbuh secara organik dari masyarakat," ujar Airlangga.

Hadapi Tantangan Keamanan dan Literasi Digital

Airlangga menegaskan bahwa pertumbuhan pesat digitalisasi keuangan juga membawa sejumlah tantangan yang harus diantisipasi.

Tiga tantangan utama yang dihadapi adalah keamanan sistem pembayaran, literasi digital masyarakat, serta kepercayaan terhadap layanan digital.

Pemerintah menyadari bahwa ketiga tantangan ini perlu segera diatasi agar inovasi keuangan digital dapat berkembang secara inklusif dan berkelanjutan.

Penulis :
Ahmad Yusuf