Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Angkutan Barang KAI Sumut Tembus 52 Ribu Ton di Oktober 2025, Tumbuh 5 Persen dan Kian Andal

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Angkutan Barang KAI Sumut Tembus 52 Ribu Ton di Oktober 2025, Tumbuh 5 Persen dan Kian Andal
Foto: (Sumber: Ilustrasi - Kereta api barang. ANTARA/Juraidi.)

Pantau - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional I Sumatera Utara (KAI Sumut) mencatatkan pengangkutan barang sebesar 52.872 ton sepanjang Oktober 2025, naik lima persen dibandingkan September yang tercatat 50.390 ton.

Pertumbuhan ini mencerminkan meningkatnya kepercayaan pelanggan terhadap moda angkutan berbasis rel sebagai pilihan logistik yang andal dan efisien.

“Pertumbuhan ini menunjukkan peningkatan kepercayaan pelanggan terhadap layanan angkutan barang berbasis kereta api,” ungkap As’ad Habibuddin, Manajer Humas KAI Divre I Sumut.

Didominasi BBM dan Peti Kemas, Kereta Unggul dari Sisi Kapasitas dan Ketepatan Waktu

Rincian komoditas yang diangkut selama Oktober 2025 meliputi bahan bakar minyak (BBM) sebanyak 27.917 ton, peti kemas 13.340 ton, crude palm oil (CPO) 10.998 ton, barang hantaran paket (BHP) 363 ton, dan lateks 255 ton.

As’ad menjelaskan bahwa kereta api memiliki keunggulan signifikan dibandingkan moda transportasi darat lainnya, terutama dari sisi kapasitas angkut.

Satu gerbong kereta mampu mengangkut hingga 42 ton barang, setara dengan dua truk kontainer.

“Dengan satu rangkaian berisi 20 gerbong peti kemas, kereta api mampu menggantikan hingga 40 truk sekaligus,” terangnya.

Selain kapasitas, keandalan waktu juga menjadi nilai lebih.

Tingkat ketepatan keberangkatan kereta barang pada Oktober 2025 mencapai 97,45 persen, meningkat dari 94,58 persen di bulan sebelumnya.

Sementara tingkat ketepatan kedatangan naik menjadi 96,86 persen, dari sebelumnya 94,18 persen.

Logistik Ramah Lingkungan dan Berdaya Saing Tinggi

Keunggulan lainnya dari layanan kereta barang KAI adalah tingginya tingkat keamanan, bebas pungutan liar, serta dikelola oleh sumber daya manusia profesional dan tersertifikasi.

Kereta api juga mendukung efisiensi biaya logistik, pengurangan kemacetan jalan raya, penurunan emisi polusi, dan minimnya kerusakan infrastruktur akibat kendaraan berat.

“KAI terus memperkuat kerja sama dengan berbagai pelaku usaha di Sumatera Utara serta berkomitmen meningkatkan fasilitas angkutan barang. Kami optimistis volume angkutan akan terus tumbuh seiring upaya KAI mendukung sistem logistik yang ramah lingkungan dan memperkuat daya saing ekonomi nasional,” ujar As’ad.

Penulis :
Ahmad Yusuf