
Pantau - Badan Gizi Nasional (BGN) bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) untuk mengukur sejauh mana Program Makan Bergizi Gratis (MBG) berdampak pada pertumbuhan ekonomi nasional.
Wakil Kepala BGN Bidang Komunikasi Publik dan Investigasi, Nanik S. Deyang, menyampaikan bahwa survei bersama BPS sangat penting untuk mengetahui pengaruh pelaksanaan Program MBG terhadap masyarakat.
Pada 6 Januari mendatang, Program MBG genap berusia satu tahun, dan Nanik berharap BPS dapat menampilkan data menarik mengenai kontribusi program tersebut terhadap pertumbuhan ekonomi.
Pembangunan Sistem Statistik Terpadu untuk Siswa Penerima MBG
BGN mengajak BPS membangun sistem statistik terpadu untuk mencatat perkembangan dan pertumbuhan seluruh siswa penerima manfaat MBG.
Data yang dicatat meliputi partisipasi dan tingkat kehadiran siswa, serta berat dan tinggi badan para penerima manfaat.
Selain itu, BGN akan membuka akses data tentang Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur-dapur MBG, beserta data sekolah penerima manfaat dan lokasinya.
Dukungan BPS untuk Analisis Keberhasilan Program
Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, menyambut baik kerja sama ini karena BPS berperan menyediakan data bagi pemerintah dan masyarakat.
Amalia menegaskan bahwa data tersebut penting untuk menampilkan keberhasilan Program MBG dan berharap BGN dapat berbagi data yang diperlukan.
Ia mencontohkan bahwa data lokasi dapur MBG dapat digabungkan dengan data wilayah kemiskinan, data pendidikan, dan informasi lain untuk analisis yang lebih komprehensif.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
- Editor :
- Ahmad Yusuf







