Askrindo Catat Penjaminan KUR Rp1.096 Triliun, Dorong Inklusi Keuangan dan Pertumbuhan UMKM Nasional

Pantau - PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) mencatat total volume penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp1.096 triliun sejak tahun 2007 hingga September 2025, mencakup 35,8 juta debitur dari sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di seluruh Indonesia.

Kontribusi Besar pada Inklusi Keuangan dan Pertumbuhan Ekonomi

Direktur Utama Askrindo, M. Fankar Umran, menyatakan bahwa capaian tersebut mencerminkan kontribusi besar perusahaan dalam mendorong inklusi keuangan dan pembiayaan produktif yang berkelanjutan bagi UMKM.

Penjaminan KUR oleh Askrindo telah menciptakan sekitar 61,8 juta lapangan kerja dan menjadi salah satu motor penggerak pertumbuhan ekonomi daerah.

Per September 2025, total aset Askrindo tercatat mencapai Rp15,4 triliun, dengan ekuitas sebesar Rp14 triliun. Outstanding pertanggungan mencapai Rp99,5 triliun dan gearing ratio perusahaan berada di angka 7,09 kali.

Fankar menegaskan bahwa data ini menunjukkan kekuatan kapasitas Askrindo dalam mendukung keberlanjutan program KUR nasional secara efektif.

KUR Berdampak Positif pada PDB Daerah

Berdasarkan analisis IFG Progress, kabupaten yang menjadikan KUR sebagai sumber pembiayaan utama mencatat pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita yang lebih tinggi dibanding wilayah lain.

Pertumbuhan PDB per kapita mencapai 7,2 persen untuk penerima KUR pertama, 5,7 persen untuk penerima berulang, dan 8,5 persen untuk wilayah yang mengakses KUR dan kredit komersial secara bersamaan.

Askrindo memandang bahwa pembiayaan yang tepat sasaran mampu meningkatkan ketahanan pelaku usaha serta memperluas kapasitas mereka dalam berkontribusi pada ekonomi nasional.

Kemitraan dan Pendampingan Berkelanjutan

Askrindo memposisikan diri tidak hanya sebagai perusahaan asuransi dan lembaga penjamin, tetapi juga sebagai mitra pertumbuhan UMKM melalui kerja sama strategis dengan 26 bank penyalur KUR.

Selain fungsi penjaminan, perusahaan juga aktif dalam pemberdayaan dan pendampingan UMKM secara berkelanjutan guna memperkuat daya saing dan kemandirian usaha kecil.