Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Kemenparekraf dan Imaginexis Kolaborasi Wujudkan Transformasi Digital Lewat DIGINEX conXperience 2026

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Kemenparekraf dan Imaginexis Kolaborasi Wujudkan Transformasi Digital Lewat DIGINEX conXperience 2026
Foto: (Sumber: Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, menerima audiensi dari Imaginexis di Kantor Kementerian Ekraf, Jakarta, Rabu (12/11/2025) (ANTARA/HO Kementerian Ekonomi Kreatif).)

Pantau - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menjalin kerja sama strategis dengan PT Imaji Masa Depan (Imaginexis) dalam rangka memperkuat transformasi digital serta pengembangan talenta kreatif berbasis teknologi melalui penyelenggaraan Indonesia Digital Outlook 2026 bertajuk DIGINEX conXperience.

Acara tersebut akan berlangsung pada 9–10 September 2026 di JS Luwansa Hotel, Jakarta, menghadirkan Menteri Ekraf sebagai keynote speaker dan Wakil Menteri Ekraf Irene Umar sebagai narasumber dalam diskusi panel.

Menteri Ekraf menekankan bahwa program prioritas kementeriannya saat ini mencakup transformasi digital, penguatan ekosistem kreatif, peningkatan kualitas data, komersialisasi Hak Kekayaan Intelektual, serta pengembangan talenta digital.

"DIGINEX conXperience menjadi agenda penting agar masyarakat dapat beradaptasi menggunakan teknologi digital dan mengombinasikannya dengan ekosistem digital," ungkap Menteri Ekraf.

Pihaknya juga mendorong Imaginexis untuk berkolaborasi dengan Kementerian Informatika dan Digital (Komdigi) yang memiliki kesamaan perhatian dalam memperkuat daya saing industri kreatif digital.

"Sehingga acara ini bisa terimplementasi dan mencapai transformasi digital bersama. Sebab Kemkomdigi punya target Indeks Transformasi Digital Nasional (ITDN) dan telah menyusun Buku Putih Peta Jalan Kecerdasan Artifisial Nasional dan Konsep Pedoman Etika Kecerdasan Artifisial. Sementara Indikator Kinerja Utama (IKU) dari Kementerian Ekraf lebih mengarah pada realisasi investasi, nilai ekspor, tenaga kerja, serta target PDB," ia menambahkan.

Kolaborasi Lintas Sektor dan Penguatan Ekosistem Ekraf Digital

Deputi Bidang Kreativitas Digital dan Teknologi, Muhammad Neil El Himam, menyatakan bahwa pihaknya menerapkan pendekatan kolaborasi hexahelix yang melibatkan pemerintah, akademisi, pelaku usaha, media, komunitas, dan lembaga keuangan.

"Acara DIGINEX bisa juga dikoneksikan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) sehingga bisa in line antarkementerian maupun lembaga melakukan penguatan ekosistem ekraf berbasis Information Technology (IT), terutama digitalisasi," ungkapnya.

Staf Khusus Menteri Bidang Isu Strategis dan Antar Lembaga, Rian Syaf, menegaskan pentingnya keterkaitan antara digitalisasi dan ekonomi kreatif.

"DIGINEX bisa diarahkan seperti membentuk kembali rantai nilai ekonomi kreatif, dari kreasi dan distribusi, mengarah ke pemasaran digital," ujarnya.

Menurutnya, inovasi adalah kunci utama, dan Indonesia memiliki kekuatan melalui kreativitas yang terus tumbuh sebagai social capital dan digital culture asset yang kompetitif.

Konferensi Digital dan Aspek Kemanusiaan

DIGINEX akan menghadirkan tiga program utama, yaitu Indonesia Digital Outlook 2026, konferensi DIGINEX conXperience, dan Digital Expo.

Co-founder Imaginexis, Hastjarjo Boedi Wibowo, menyatakan bahwa kolaborasi ini sejalan dengan visi perusahaan dalam mendorong inovasi dan transformasi digital demi kemajuan ekosistem teknologi nasional.

"DIGINEX akan menjadi konferensi dan ekshibisi yang mengedepankan teknologi digital sekaligus memperhatikan aspek kemanusiaan dan dampaknya sehingga acara menjadi lebih komprehensif," ungkapnya.

Ia menambahkan, "Bahkan, masalah kontekstual seperti mental health yang disebabkan sindrom kemajuan teknologi digital juga akan diangkat melalui acara ini. Masih banyak topik aktual dan narasumber berpengalaman yang bakal hadir dalam DIGINEX conXperience."

Konsep acara telah dirancang secara menyeluruh, termasuk kegiatan pra-acara bertajuk road to yang akan dilaksanakan pada Desember 2025 dan disosialisasikan melalui kerja sama dengan influencer digital.

Penulis :
Ahmad Yusuf