
Pantau - Pemerintah Provinsi Lampung mulai membidik sektor pariwisata sebagai primadona baru guna mendongkrak perekonomian daerah. Kawasan ujung selatan Sumatera tersebut kini dipromosikan sebagai destinasi wisata potensial sekaligus wilayah investasi yang menjanjikan, seiring meningkatnya kunjungan wisatawan pascapandemi.
Transformasi Ekonomi dari Pertanian ke Pariwisata
Selama ini, perekonomian Lampung bergantung pada sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan. Namun, pemerintah daerah kini menyadari pentingnya pengembangan pariwisata sebagai mesin pertumbuhan ekonomi. Selain menciptakan lapangan kerja di sektor jasa, pariwisata juga menyumbang pendapatan daerah yang signifikan.
Fenomena healing dan tren berbagi konten visual di media sosial turut mendorong ledakan kunjungan wisatawan ke destinasi populer seperti Bali dan Lombok. Melihat potensi ini, Lampung mulai memperkuat citra sebagai tujuan wisata alternatif dengan kekayaan alam yang belum banyak tereksplorasi.
Alam, Akses, dan Antusiasme Wisatawan
Lampung memiliki potensi wisata yang lengkap, mulai dari pantai-pantai eksotis di sepanjang Teluk Lampung, hingga ombak tinggi di Pesisir Barat yang cocok untuk surfing. Kawasan pegunungan di Lampung Barat menawarkan panorama awan di bawah kaki bukit dan dikenal dengan komoditas kopi unggulannya.
Konektivitas yang semakin baik turut mendukung pertumbuhan wisata. Jalan tol Trans Sumatera yang mulus dan peningkatan layanan kapal penyeberangan Merak–Bakauheni memudahkan akses wisatawan dari berbagai daerah. Hal ini terlihat jelas dari keramaian yang terjadi setiap Sabtu malam di Kota Bandarlampung, di mana tempat kuliner dan pusat oleh-oleh dipadati pengunjung. Banyak kendaraan luar kota juga terpantau memadati ruas jalan ibu kota, meskipun sebagian ruas jalan masih tergolong sempit dan menyebabkan kemacetan.
Meningkatnya Investasi dan Pergerakan Ekonomi
Meningkatnya kunjungan wisatawan mulai menarik perhatian investor. Salah satu jaringan hotel internasional telah membuka cabang di kawasan pesisir Kabupaten Pesawaran, menandai meningkatnya kepercayaan dunia usaha terhadap potensi wisata Lampung.
Berdasarkan data tahun 2024, tercatat sebanyak 18 juta wisatawan domestik mengunjungi Lampung. Rata-rata pengeluaran wisatawan domestik sebesar Rp1,6 juta per kunjungan, menjadikan sektor ini sebagai sumber perputaran ekonomi yang signifikan di daerah.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
- Editor :
- Tria Dianti








