
Pantau - Jakarta Anggota Komisi V DPR RI, Hanan A. Rozak, mendorong kebijakan yang lebih adil untuk meningkatkan kesejahteraan pengemudi transportasi online. Ia menekankan perlunya tarif yang adil, perlindungan sosial yang memadai, dan regulasi yang lebih kuat untuk mendukung kesejahteraan pengemudi yang kini menjadi bagian penting dari mobilitas nasional.
Tantangan Kesejahteraan Pengemudi
Hanan mengungkapkan bahwa meskipun transportasi online telah menjadi elemen utama dalam mobilitas di Indonesia, pengemudi masih menghadapi tantangan besar terkait kesejahteraan. Hal ini memerlukan perhatian lebih dalam kebijakan, mengingat pengemudi seringkali bekerja dengan kondisi yang kurang terjamin.
Masalah yang Belum Terselesaikan
Beberapa masalah yang masih perlu dibenahi antara lain pengelolaan integrasi moda transportasi online, standar operasional dan kelayakan kendaraan, serta status pengemudi yang belum diakui sebagai pekerja formal, meskipun mereka bekerja secara penuh waktu.
Kebijakan yang Komprehensif untuk Pengemudi Online
Hanan menegaskan pentingnya merumuskan kebijakan komprehensif yang dapat memperbaiki kesejahteraan sekitar empat juta pengemudi online di Indonesia. Hal ini dapat dilakukan dengan menciptakan kemitraan yang berkeadilan antara pengemudi dan platform penyedia aplikasi transportasi.
Usulan Kenaikan Tarif
Isu kesejahteraan pengemudi kembali mendapat perhatian saat Serikat Pengemudi Online Indonesia (SPOI) mengusulkan kenaikan tarif dasar per kilometer dalam audiensi dengan Komisi V DPR RI. Proposal ini bertujuan untuk memberikan kompensasi yang lebih adil bagi pengemudi yang selama ini menghadapi tantangan ekonomi.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf








