Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Desa Way Kalam Punya Potensi Besar Ekonomi Karbon, Wagub Lampung Dorong Penguatan Perhutanan Sosial

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Desa Way Kalam Punya Potensi Besar Ekonomi Karbon, Wagub Lampung Dorong Penguatan Perhutanan Sosial
Foto: (Sumber : Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela saat meninjau Desa Way Kalam yang dinilai memiliki potensi pengembangan ekonomi karbon di Lampung. ANTARA/HO-Pemprov Lampung.)

Pantau - Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela menyatakan bahwa Desa Way Kalam di Kecamatan Penengahan, Lampung Selatan, memiliki potensi besar dalam pengembangan nilai ekonomi karbon melalui skema perhutanan sosial.

Potensi Perhutanan Sosial dan Nilai Ekonomi Karbon

"Potensi perhutanan sosial di Desa Way Kalam sangatlah besar. Potensi tersebut mencakup konservasi lingkungan, penguatan ekonomi masyarakat, dan pengembangan nilai ekonomi karbon," ujarnya.

Jihan menjelaskan bahwa pengembangan nilai ekonomi karbon dapat dioptimalkan melalui pengelolaan kawasan hutan yang dilakukan desa melalui skema perhutanan sosial.

"Pengembangan potensi perhutanan sosial ini sangat luas, terutama jika kita berbicara mengenai ekonomi karbon. Tapi semua juga perlu merapikan manajemen pengembangan ini dari hal-hal kecil. Semua harus dilakukan dengan pengelolaan dan manajemen yang baik, agar potensinya benar-benar bisa dioptimalkan serta memberi manfaat," katanya.

Potensi ekonomi karbon Desa Way Kalam didukung oleh keberadaan sumber mata air yang terjaga, jalur menuju Air Terjun Anakan, serta keberadaan satwa dilindungi di Hutan Register Way Kalam akibat upaya konservasi desa.

"Ke depan harus diukur pH airnya agar bisa diketahui juga kandungan oksigennya disini agar ini bisa menjadi nilai tambah untuk promosi wisata di Desa Way Kalam," ucapnya.

Penguatan Manajemen Wisata dan Harapan Pemerintah Provinsi

Ia mengapresiasi adanya peraturan desa mengenai manajemen wisata yang mencakup pengelolaan area camping, jalur trekking, serta dua kawasan air terjun di wilayah hutan.

Pemerintah Provinsi Lampung berharap hasil kajian perhutanan sosial di wilayah tersebut dapat memperkuat pengelolaan kawasan sehingga hutan tetap lestari dan masyarakat memperoleh manfaat ekonomi yang optimal.

Penulis :
Aditya Yohan