Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Pemerintah Perkuat Kerja Sama Ekonomi dengan China Lewat Skema Twin Parks, Targetkan Pertumbuhan 8 Persen pada 2029

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

Pemerintah Perkuat Kerja Sama Ekonomi dengan China Lewat Skema Twin Parks, Targetkan Pertumbuhan 8 Persen pada 2029
Foto: Menko Airlangga dalam acara "The City of Blessings” China-Indonesia Economic and Trade Exchange dan Matchmaking Conference Two Countries Twin Parks, Jakarta, Rabu 26/11/2025 (sumber: Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian)

Pantau - Pemerintah Indonesia memperkuat kerja sama ekonomi dengan China melalui skema Two Countries Twin Parks (TCTP) sebagai bagian dari strategi mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen pada tahun 2029.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa inisiatif ini bertujuan mempercepat arus investasi, meningkatkan daya saing industri, serta membuka lebih banyak lapangan kerja.

Populasi gabungan Indonesia dan China mencapai 1,7 miliar jiwa dengan nilai ekonomi mencapai 19,2 triliun dolar AS, menjadikan keduanya sebagai kekuatan strategis dalam pasar dan produksi global.

Nilai perdagangan bilateral antara Indonesia dan China pada tahun 2024 tercatat sekitar 135 miliar dolar AS.

"Two Countries Twin Parks merupakan inisiatif strategis dua negara strategis, Indonesia dan China. Tujuannya adalah membangun dua kompleks industri di antara kota kembar, di antara kedua negara, agar sinergi kedua industri dan rantai nilai kedua negara dapat optimal," ungkap Airlangga.

Konsep twin parks mengombinasikan keunggulan Indonesia dalam sumber daya alam, potensi tenaga kerja, dan pasar domestik, dengan kekuatan China di bidang teknologi, pembiayaan, dan pengalaman manufaktur.

Sinergi ini diharapkan memperkuat rantai nilai industri kedua negara dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Kawasan Industri Batang Jadi Proyek Awal, Bintan Menyusul

Skema TCTP saat ini telah diwujudkan melalui kawasan industri di Batang, Jawa Tengah.

Bintan disebut sebagai kandidat kuat untuk pengembangan kawasan TCTP selanjutnya.

Pada tahun 2024, investasi China ke Indonesia mencakup 4 miliar dolar AS di sektor logam dan 1 miliar dolar AS di sektor industri farmasi.

Airlangga menyebutkan bahwa Indonesia telah menandatangani 19 perjanjian perdagangan yang akan berlaku efektif pada tahun 2027, termasuk dengan Uni Eropa.

Ia menekankan pentingnya memanfaatkan momentum ini melalui percepatan proyek-proyek kolaboratif antarnegara.

16 MoU Ditandatangani, Nilai Investasi Capai Rp36,4 Triliun

Dalam acara The City of Blessings China-Indonesia Economic and Trade Exchange dan Matchmaking Conference Two Countries Twin Parks pada 26 November 2025, Indonesia dan Pemerintah Kota Fuzhou menandatangani 16 nota kesepahaman (MoU).

Nilai total investasi dari MoU tersebut mencapai Rp36,4 triliun, atau sekitar 24,3 persen dari total komitmen investasi 10 miliar dolar AS yang diumumkan Pemerintah Kota Fuzhou pada Agustus 2025.

Penandatanganan dilakukan oleh pelaku usaha dari kedua negara dan disaksikan langsung oleh Airlangga.

Proyek-proyek dalam MoU ini akan dimulai pada tahun 2026 dan mencakup berbagai sektor, antara lain ekspor baja, nikel, komoditas industri, pengolahan pangan kelautan, industri perikanan terpadu, energi surya dan penyimpanan energi, batubara dan bahan baku industri, riset kecerdasan buatan Indonesia-China, teknologi baru, serta pengembangan kawasan industri dan rantai pasok energi baru.

"Kita membutuhkan lebih banyak proyek di sektor industri baja, manufaktur, perikanan, tekstil, pertanian, seperti teh, furnitur, teknologi baru seperti drone, baterai EP, termasuk infrastruktur dan AI itu sendiri. Sektor seperti ini prospektif bagi Indonesia, dan Pemerintah Indonesia berharap dengan penandatanganan nota kesepahaman hari ini, kolaborasi antara Tiongkok dan Indonesia semakin erat," ujar Airlangga.

Pertemuan Bilateral Bahas Agenda Strategis

Setelah acara utama, Airlangga mengadakan pertemuan bilateral dengan Executive Vice Governor Provinsi Fujian, Guo Ningning.

Dalam pertemuan tersebut, Airlangga menyampaikan apresiasi atas komitmen investasi yang telah disepakati.

Keduanya juga membahas sejumlah agenda strategis seperti pengembangan kawasan industri, penciptaan lapangan kerja, penguatan sektor perikanan, pembukaan rute penerbangan baru untuk mendukung pariwisata, serta peluang kolaborasi dalam bidang pendidikan.

Penulis :
Shila Glorya