
Pantau - Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) menyatakan kesiapannya untuk mulai berinvestasi di pasar saham Indonesia dengan pendekatan selektif dan berbasis indikator keuangan yang kuat.
Kriteria Ketat dalam Pemilihan Saham
Managing Director Treasury Danantara Indonesia, Ali Setiawan, mengungkapkan bahwa pihaknya memiliki sejumlah kriteria khusus dalam memilih saham yang layak menjadi tujuan investasi.
"Kita tidak akan ke saham-saham gorengan atau saham yang Price to Earnings Ratio (PE)-nya luar biasa. Tapi pasti kita assessment dengan kriteria kita. Jadi, kalau saham itu kita lihat Return on Equity (ROE)-nya, PE-nya, dividend yield-nya, market cap, profitability-nya, dan likuiditas hariannya," ungkapnya.
Ali menyatakan bahwa dalam waktu dekat, Danantara Indonesia akan mengalokasikan investasinya ke pasar modal Indonesia sebagai bagian dari strategi pengelolaan dana.
Menurutnya, pasar modal dinilai lebih strategis dibandingkan perbankan karena memiliki likuiditas lebih tinggi dan mampu menyerap dana dalam jumlah besar.
"Mungkin lima tahun ke depan, kita sebagai SWF dual mandate objective, dimana untuk project strategis ada, untuk project private yang commercially return-nya bagus ada, dan untuk yang mencari return ke pasar modal pun ada, jadi balance," jelasnya.
Kolaborasi Strategis dengan Bursa Efek Indonesia
Ali juga menyoroti bahwa likuiditas pasar saham Indonesia masih relatif rendah jika dibandingkan dengan negara-negara maju.
"Tetapi, untuk pendalaman pasar perlu meningkatkan likuiditas di pasar saham," ia mengungkapkan.
Sebagai upaya mendorong penguatan pasar modal nasional, Danantara Indonesia telah menjalin kolaborasi dengan PT Bursa Efek Indonesia (BEI).
Kerja sama tersebut mencakup potensi pembentukan indeks Danantara x IDX dan ekspansi Exchange Traded Fund (ETF) ke pasar global.
"Inisiatif ini bertujuan meningkatkan benchmark investasi yang transparan, aksesibilitas investor, serta produk pasar modal Indonesia yang relevan dengan tren global," ujar Ali.
Informasi ini disampaikan dalam acara Media Lunch with Danantara Indonesia yang berlangsung di Jakarta pada Jumat, 28 November 2025.
Chief Executive Officer (CEO) Danantara Indonesia, Rosan Roeslani, turut hadir dalam kesempatan tersebut dan mendukung strategi dan inisiatif yang disampaikan.
- Penulis :
- Leon Weldrick
- Editor :
- Leon Weldrick







