Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Danantara Paparkan Strategi Investasi 2026: Dorong Proyek Strategis dan Dampak Ekonomi Nasional

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Danantara Paparkan Strategi Investasi 2026: Dorong Proyek Strategis dan Dampak Ekonomi Nasional
Foto: CEO Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) Rosan Perkasa Roeslani (tengah) di sela-sela acara Kompas100 CEO Forum di Indonesia Convention Center (ICE) BSD, Tangerang Selatan, Rabu 26/11/2025 (sumber: ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira)

Pantau - Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) memaparkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2026 dalam Rapat Kerja Komisi XI DPR RI, yang menekankan strategi investasi berorientasi imbal hasil berkelanjutan dan dampak ekonomi nasional.

Peta Jalan Investasi dan Mandat Ganda

Manajemen Danantara menjelaskan bahwa peta jalan investasi Danantara Investment Management (DIM) tahun 2026 disusun untuk memenuhi mandat ganda: menghasilkan imbal hasil sehat dan memperkuat transformasi ekonomi Indonesia.

CEO Danantara Indonesia Rosan Roeslani menyatakan bahwa pendekatan penyusunan strategi dilakukan secara terukur dan berorientasi jangka panjang.

"Mandat kami jelas: menghadirkan imbal hasil yang sehat bagi negara, sambil memastikan setiap investasi memperkuat ketahanan ekonomi Indonesia dan mendorong transformasi nasional", ungkapnya.

Strategi utama Danantara untuk tahun 2026 difokuskan pada pengembangan proyek strategis, penguatan sektor-sektor prioritas, dan diversifikasi portofolio lintas kelas aset dan wilayah geografis.

Kerangka strategi ini dibangun dengan pendekatan investasi yang terukur dan terdiversifikasi, menggabungkan investasi strategis jangka panjang serta kombinasi antara investasi publik dan privat yang memberikan arus kas stabil.

Pendekatan ini dirancang untuk menjaga keseimbangan antara risiko dan imbal hasil, mendukung pembiayaan proyek pembangunan berdampak besar, serta memastikan ketahanan portofolio dalam jangka panjang.

"Kami membangun portofolio dengan landasan kehati-hatian dan diversifikasi yang kuat. Setiap keputusan investasi harus memenuhi dua tujuan: menjaga nilai aset negara dan memastikan manfaat yang kembali kepada masyarakat dalam jangka panjang", ia mengungkapkan.

Danantara juga menerapkan kerangka klasifikasi proyek strategis yang ketat, transparan, dan selaras dengan aspirasi pembangunan nasional, dengan dampak sosial-lingkungan besar, nilai ekonomi signifikan, serta tetap layak secara komersial.

Proyek Prioritas: Dari Kampung Haji hingga Waste-to-Energy

Salah satu penerapan nyata kerangka proyek strategis adalah Proyek Kampung Haji di Makkah yang didorong melalui Inpres No. 15/2025.

Inisiatif ini bertujuan meningkatkan kualitas akomodasi bagi jamaah haji Indonesia sebagai jamaah terbesar di dunia, serta menjawab kebutuhan pelayanan yang lebih permanen dan terencana.

Proyek dilaksanakan melalui dua pendekatan, yakni mengikuti proses lelang lahan dari otoritas Arab Saudi dan mengeksplorasi opsi akuisisi serta pengembangan lahan alternatif.

Proyek Kampung Haji diperkirakan dapat menciptakan hingga 7.500 lapangan kerja bagi tenaga kerja Indonesia, menghasilkan nilai ekonomi lebih dari Rp2,5 triliun per tahun, serta memperkuat ekosistem halal nasional.

"Project Berkah bukan hanya soal akomodasi jamaah, tetapi tentang membuka peluang ekonomi baru bagi Indonesia dan meningkatkan standar pelayanan publik bagi masyarakat yang melaksanakan ibadah haji", jelas manajemen Danantara.

Proyek strategis lain yang disoroti adalah proyek waste-to-energy (WtE) di dalam negeri yang bertujuan memperkuat ketahanan energi dan mengatasi darurat sampah nasional.

Proyek WtE diperkirakan akan menciptakan 3.500–4.500 lapangan kerja selama masa konstruksi, menyediakan ratusan pekerjaan tetap saat operasional, serta berkontribusi hingga Rp1,6 triliun per tahun terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Proyek seperti WtE menunjukkan bahwa Danantara mengarahkan modal pada inisiatif yang tidak hanya menguntungkan secara finansial, tetapi juga memperkuat ketahanan lingkungan dan infrastruktur dasar.

Strategi investasi Danantara memadukan manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan dalam setiap pengambilan keputusan, dengan prioritas pada proyek yang memperkuat kapasitas nasional dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat.

Chief Investment Officer Danantara Indonesia Pandu Patria Sjahrir menekankan pentingnya tata kelola, mitigasi risiko, dan ketepatan eksekusi dalam menjalankan mandat investasi.

"RKAP 2026 kami susun agar dapat memperkuat fondasi investasi Danantara, memastikan kesiapan proyek, memperdalam kualitas uji tuntas, dan menjaga keseimbangan antara risiko dan imbal hasil. Fokus kami adalah memastikan setiap proyek tidak hanya bankable, tetapi benar-benar memberikan nilai tambah bagi ekonomi Indonesia", ujarnya.

Ia menambahkan bahwa pilar utama dalam setiap keputusan investasi mencakup standar tata kelola, transparansi, dan integritas proses.

Danantara Indonesia juga menegaskan kembali peran sebagai sovereign wealth fund (SWF) yang berorientasi jangka panjang dalam mengelola aset negara.

Melalui sinergi antara Danantara Asset Management (DAM) dan Danantara Investment Management (DIM), institusi ini menyatukan agenda restrukturisasi aset BUMN dan investasi strategis lintas sektor untuk memperkuat ketahanan ekonomi serta menciptakan nilai jangka panjang.

Pertemuan ini dilaksanakan sebagai bagian dari kewajiban konsultatif sesuai UU Nomor 16 Tahun 2025 tentang Holding Investasi.

Forum ini menjadi sarana bagi Danantara untuk menyampaikan arah kebijakan, prioritas investasi, dan proyeksi kinerja tahun mendatang.

Penulis :
Arian Mesa