
Pantau - Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya menegaskan bahwa industri periklanan memiliki efek pengganda yang kuat dan berpengaruh langsung terhadap pertumbuhan berbagai subsektor ekonomi kreatif di Indonesia.
Pernyataan tersebut disampaikan Teuku Riefky Harsya dalam ajang penghargaan Citra Pariwara 2025 yang digelar di Jakarta pada 12 Desember 2025.
Ia menilai subsektor periklanan berdampak luas terhadap sektor lain seperti televisi, radio, desain grafis, musik, film, animasi, seni pertunjukan, hingga kuliner.
“Periklanan yang membungkus nilai ekonomi dengan cerita. Iklan mengubah komoditas menjadi gaya hidup,” ungkap Teuku Riefky Harsya.
Ia juga menegaskan bahwa “Industri periklanan lah yang menggerakkan roda konsumsi domestik, yang menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia.”
Kontribusi Global dan Pertumbuhan Investasi
Teuku Riefky menyebut periklanan berkontribusi signifikan terhadap perkembangan industri media dan hiburan global.
Berdasarkan laporan PwC Global Entertainment & Media Outlook 2024–2028, total pendapatan iklan global pada 2026 diproyeksikan mencapai satu triliun dolar Amerika Serikat.
Periklanan diperkirakan menyumbang sekitar 55 persen dari total pertumbuhan industri hiburan dan media dalam lima tahun ke depan.
Sementara itu, Dentsu Advertising Market Report mencatat pengeluaran iklan di Indonesia diproyeksikan tumbuh sebesar 5,1 hingga 5,4 persen pada periode 2025 hingga 2027.
Kanal digital disebut menjadi kontributor utama dengan proyeksi pertumbuhan pengeluaran iklan di kisaran 10 hingga 12 persen.
Data Badan Koordinasi Penanaman Modal menunjukkan bahwa pada semester pertama 2025 subsektor periklanan berhasil menarik investasi sebesar Rp2,77 triliun.
Subsektor ini masuk dalam lima besar penarik investasi terbanyak bersama subsektor aplikasi, fesyen, kriya, dan kuliner.
Citra Pariwara Jadi Barometer Industri
Teuku Riefky Harsya mengapresiasi penyelenggaraan Citra Pariwara 2025 yang berlangsung pada 11 hingga 12 Desember 2025.
Ia menyebut ajang tersebut sebagai tolok ukur kualitas dan integritas industri periklanan nasional.
“Ini adalah 'Olimpiade'-nya industri periklanan, dan di sini lah industri kreatif kita tercatat dalam tinta emas sejarah perjalanan bangsa,” ujarnya.
Ia menambahkan, “Konsistensi Citra Pariwara dalam menghadirkan festival yang berintegritas di tengah dinamika industri yang berubah sangat cepat adalah sebuah prestasi tersendiri. Terima kasih telah menjaga api kreativitas ini tetap menyala.”
Menteri Ekonomi Kreatif berharap para pemenang Citra Pariwara 2025 dapat menjadi inspirasi dan motor penggerak bagi seluruh pelaku industri periklanan di Indonesia.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf







