Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Kaltim Lepas Ekspor Produk Olahan Senilai Rp37 Miliar ke Pasar Global, Dorong Transformasi Ekonomi di Era IKN

Oleh Leon Weldrick
SHARE   :

Kaltim Lepas Ekspor Produk Olahan Senilai Rp37 Miliar ke Pasar Global, Dorong Transformasi Ekonomi di Era IKN
Foto: Pelaksana tugas Kepala Badan Kebijakan Perdagangan (BKPerdag), Johni Martha mengibarkan bendera menandai simbolis pelepasan eskpor serentak nasional di Samarinda, Kalimantan Timur (sumber: Adpim)

Pantau - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) secara resmi melepas komoditas ekspor senilai 2,27 juta dolar AS atau setara dengan Rp37 miliar ke sejumlah negara tujuan dalam rangka pelepasan ekspor serentak nasional yang digelar pada Rabu di Samarinda.

Produk Bernilai Tambah dan Diversifikasi Pasar Ekspor

Ekspor yang dilepas meliputi berbagai komoditas olahan bernilai tambah seperti plywood, karet, seafood, pakan ternak, arang (charcoal), dan damar batu.

Negara tujuan ekspor dari Kaltim kali ini mencakup Amerika Serikat, Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Bangladesh, dan Brunei Darussalam.

Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni, menyampaikan bahwa kegiatan pelepasan ekspor ini tidak hanya menjadi ajang perdagangan internasional, tetapi juga mencerminkan kesiapan daerah dalam menyambut transformasi ekonomi nasional.

"Kawasan industri di Kaltim telah didesain ulang untuk menopang perekonomian regional. Struktur ekonomi kita mulai bergerak ke arah yang lebih berimbang; tidak lagi sepenuhnya bergantung pada komoditas mentah, tetapi mulai menguat pada sektor hilirisasi dan industri pengolahan yang berkelanjutan," ungkapnya saat memberikan sambutan di PT Orimba Alam Kreasi, Samarinda.

Ia menambahkan bahwa momentum ekspor ini menjadi simbol kesiapan Kalimantan Timur sebagai penyangga utama Ibu Kota Nusantara (IKN) dalam membangun ekonomi tangguh dan berdaya saing global.

Samarinda menjadi satu dari delapan kota yang dipilih oleh Kementerian Perdagangan RI untuk menyelenggarakan pelepasan ekspor serentak di Indonesia.

Komitmen Pemerintah Pusat dan Pelibatan UMKM

Pelaksana Tugas Kepala Badan Kebijakan Perdagangan (BKPerdag), Johni Martha, menjelaskan alasan pemilihan Samarinda sebagai salah satu lokasi pelepasan ekspor nasional.

"Kalimantan Timur secara konsisten menyumbang nilai ekspor nasional yang besar. Samarinda dipilih karena kami melihat adanya pergerakan nyata dari industri ekstraktif menuju sektor manufaktur dan jasa," ia mengungkapkan.

Johni Martha juga menyoroti peran aktif tujuh pelaku usaha menengah asal Kaltim yang ikut serta dalam ekspor kali ini dan menegaskan dukungan Kementerian Perdagangan terhadap pelaku usaha lokal.

" Kami berharap Pemerintah Provinsi Kaltim terus melakukan kurasi terhadap produk lokal. Kami di Pusat siap memfasilitasi, mulai dari memperkenalkan produk di ajang internasional hingga mencarikan pembeli (buyer) di luar negeri," ujarnya.

Secara nasional, Menteri Perdagangan RI Budi Santoso melepas ekspor dari total 31 perusahaan dengan nilai mencapai 58,77 juta dolar AS atau sekitar Rp978 miliar.

Selain Samarinda, kegiatan ekspor serentak ini juga dilaksanakan di tujuh kota lain, yakni Cikarang, Mojokerto, Sleman, Semarang, Batam, Makassar, dan Badung.

Penulis :
Leon Weldrick