
Pantau.com - Kementerian Perdagangan enggan menanggapi pernyataan Peneliti senior Institute for Development of Economic and Finance (INDEF), Fasial Basri yang mengatakan Menteri Perdagangan membuka keran impor komoditas yang nilainya mencapai triliunan.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita justru bertanya balik soal proses impor yang seharusnya.
"Menurut kamu gimana? Ngapain nanggepin itu kan prosesnya impor gimana?," ujarnya saat ditemui di Hotel Shangri-La, Jakarta, Selasa (19/2/2019).
Baca juga: Honda akan Tutup Pabrik, 3.500 Pekerjaan Terancam di PHK
Menurutnya kebijakan impor yang dilakukan selalu berdasarkan keputusan rapat koordinasi bersama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
"Kamu kan tahu prosesnya. Keputusan rakor kan. Hanya izinya (dari Kemendag) yang melakukan impornya bulog. Ya terus? Ya itu saja jelasin begitu, supaya tahu ini prosesnya adalah keputusan rakor Menko," imbuhnya.
Baca juga: Menag Angkat Bicara Soal Data Impor Jagung Jokowi dan BPS Berbeda
Untuk diketahui sebelumnya, Faisal Basri berhadap agar Enggar tak dipilih kembali menjadi menteri di periode pemerintahan selanjutnya. Pasalnya kata dia, ia membuka impor komoditas yang nilainya triliunan rupiah.
"Mudah-mudahan Enggar nanti tidak dipilih lagi, atau dipecat dari sekarang. Dia buka impor gula, impor beras dan impor garam dapat triliunan dari tiga komoditi itu, lezat," ujarnya dalam acara Mandiri Investasi di Pacific Place, beberapa waktu lalu.
- Penulis :
- Nani Suherni