
Pantau.com - Kementerian Keuangan mencatat mencatat defisit Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) hingga akhir Januari 2019 sebesar Rp 45,8 triliun atau 0,28 persen terhadap PDB. Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengatakan angka tersebut lebih besar dari tahun lalu sebesar Rp37,7 triliun.
"Defisit untuk bulan Januari adalah sebesar Rp45,8 triliun ini lebih besar dari tahun lalu yg sebesar Rp37,7triliun atau dalam presentase 0,28 persen per GDP," ujarnya dalam jumpa pers APBN Kita yang digelar di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Rabu (20/2/2019).
Baca juga: Awas! Wajib Kamu Hindari, Gesek Tunai Kartu Kredit Itu Kriminal
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini mengatakan, jumlah tersebut dihitung dari akumulasi pendapatan sebesar Rp108,08 triliun sedangkan belanja negara sebesar Rp153,85 triliun.
Untuk diketahui jumlah pendapatan bulan Januari mencapai 4,99 persen atau tumbuh sebesar 6,24 persen dibandingkan realisasi pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Baca juga: Rekam Jejak Menteri Rini di Perusahaan Astra Sulit Terbantahkan
Realisasi pendapatan berasal dari penerimaan pajak Rp89,76 triliun, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp18,32 triliun.
Sementara realisasi belanja negara hingga akhir Januari 2019 sebesar Rp153,83 triliun, meningkat 10,35 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Realisasi belanja meliputi belanja pemerintah pusat sebesar Rp76,11 triliun dan transfer ke daerah dan dana desa sebesar Rp 77,72 triliun.
- Penulis :
- Nani Suherni