
Pantau.com - Kehadiran financial technology yang kian menjamur saat ini, ternyata turut mendongkrak penyaluran pinjaman melalui aplikasi pinjaman online. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat akumulasi penyaluran pinjaman hingga Januari 2019 mencapai Rp25,59 triliun.
Deputi Direktur Pengaturan Penelitian dan Pengembangan Fintech Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Munawar Kasan mengatakan kehadiran fintech pinjaman online atau fintech lending bukan sebagai kompetitor bank namun justru untuk menjangkau orang-orang yang tidak bisa mendapatkan akses pinjaman dari bank.
"Kami tidak memandang fitench lending sebagai kompetitor bank, karena segmennya beda. Fintech lending justru hadir untuk masyarakat yang tidak bankable dan yang membutuhkan layanan cepat yang tidak bisa disediakan oleh bank. Kami melihat banyak yang bisa disinergikan antara fintech dan bank," ujarnya dalam diskusi yang digelar di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jl Lapangan Banteng Timur, Jakarta Pusat, Rabu (27/2/2019).
Baca juga: OJK: Pinjaman Online hingga Januari 2019 Capai Rp25,59 Triliun
Selain itu kata dia, fintech pinjaman online juga dianggap dapat membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang belum mendapatkan akses pinjaman dari perbankan.
"UMKM tidak semuanya memiliki akses kepada perbankan maupun lembaga keuangan lainnya. Data riset OJK tahun 2016 menunjukkan masih tingginya gap pendanaan di Indonesia yaitu sebesar Rp988 triliun per tahun. kebutuhan pendanaan Rp1.649 triliun hanya mampu dipenuhi oleh lembaga keuangan sekitar Rp660 triliun," paparnya.
Sebelumnya, mencatat akumulasi penyaluran pinjaman hingga Januari 2019 mencapai Rp25,59 triliun. Jumlah tersebut meningkat 784,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (yoy).
Baca juga: Punya Freeport, RI Kaya Uranium bak Negeri Wakanda 'Black Panther'
Deputi Direktur Pengaturan Penelitian dan Pengembangan Fintech Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Munawar Kasan mengatakan fintech pinjaman atau pinjaman online juga terbukti meningkatkan penyaluran kredit khususnya UMKM.
"Fintech lending tumbuh luar biasa dalam dua tahun berturut-turut 2017-2018. Akumulasi jumlah penyaluran pinjaman meningkat 802,32 persen dan 784,3 persen yoy, Januari 2019 akumulasi pinjaman telah mencapai 25,59 triliun," ujarnya dalam diskusi yang digelar di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jl Lapangan Banteng Timur, Jakarta Pusat, Rabu (27/2/2019).
rn- Penulis :
- Nani Suherni