Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Mahalnya Tiket Pesawat, INDEF Berikan 4 Rekomendasi ke KPPU

Oleh Tatang Adhiwidharta
SHARE   :

Mahalnya Tiket Pesawat, INDEF Berikan 4 Rekomendasi ke KPPU

Pantau.com - Institute for Development of Economic and Finance (INDEF) memberikan beberapa rekomendasi kepada Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) terkait dugaan kartel yang melibatkan maskapai penerbangan di Indonesia.Ekonom Senior INDEF, Nawir Messi, menjelaskan KPPU sebagai otoritas persaingan direkomendasikan untuk memeriksa dugaan kartel harga tiket penerbangan penumpang. Selain itu juga memberikan penilaian terhadap adanya praktek Join Operation yang membuat operator terbagi dalam dua grup. "Melakukan penilaian terhadap peraktek Join Operation (JO) yang gilirannya menggiring operator mengelompok ke dalam dua group.  Jika ini dinilai mengurangi tingkat persaingan dan memudahkan terjadinya kartel, KPPU harus memerintahkan penghentian praktek JO tersebut," ujarnya seperti dikutip dari diskusi daring, Minggu 3 Maret 2019.

Baca Juga: Tiket Pesawat ‘Kambing Hitamkan’ Avtur, BUMN: Kita Tak Bisa Rombak HargaTak hanya itu, ia juga meminta pemerintah untuk mencabut kebijakan batas bawah harga. Sebab kata Nawir, pemerintah menetapkan regulasi batas bawah harga tiket dengan tujuan untuk menjamin keselamatan terbang, dengan asumsi bahwa pembatasan harga jual tiket dapat menyisakan ruang yang cukup bagi airline melakukan perawatan pesawat secara memadai."Ini berarti bahwa tugas pengecekan kelayakan terbang oleh aparat Kemenhub digantikan oleh instrumen harga tiket. Kebijakan ini dinilai sangat keliru karena kepastian ketersediaan profit untuk pemeliharaan seolah menjamin terjadinya keselamatan," terangnya.Padahal kata dia, kecelakaan pesawat yang terjadi selama ini sangat bisa dipastikan sebagai akibat tidak dilaksanakannya pengecekan kelayakan terbang secara rutin dan memadai.

Baca Juga: Pasca Turunkan Avtur, Dirut Pertamina Ungkap Kondisi Keuangan"Kedua, harga batas atas untuk menjamin agar airline tidak mengeksplotasi perkembangan pasar untuk mengambil keuntungan se besar2nya pada peak season. Pada prakteknya, jarak antara batas atas dan batas bawah tidak terlalu lebar menyebabkan praktek harga yang terjadi selalu bertengger di sekitar batas atas," ungkapnya.Terakhir, ia juga meminta pemerintah harus mengeluarkan izin penerbangan yang baru guna mendorong lahirnya kembali persaingan di industri penerbangan. "Meski demikian, izin baru harus terbebas dari affiliasinya dengan salah satu dari dua group yang sudah eksis," pungkasnya.

rn
Penulis :
Tatang Adhiwidharta