
Pantau.com - Merek fesyen Amerika Calvin Klein telah mengumumkan menutup bisnis koleksi mewahnya. Sebagai gantinya mereka akan fokus pada kategori yang ada, termasuk denim dan pakaian dalam.
Keputusan ini terjadi setelah kepergian tak terduga direktur kreatif Calvin Klein, Raf Simons - sebelumnya Christian Dior dan Jil Sander pada akhir tahun lalu.
Perancang, yang mengubah nama kategori dari Calvin Klein Collection menjadi Calvin Klein 205W39NYC, memotong kontraknya yang akan berakhir Agustus ini tak lama setelah CEO perusahaan induk PVH Corp, Emanuel Chirico kecewa atas investasi yang meraup untung.
"Kecewa dengan kurangnya pengembalian investasi kami di bisnis halo Calvin Klein 205W39NYC kami," ujarnya.
Baca juga: Ternyata Saham Bir Pemprov DKI Pernah Sentuh Rp8.000 di Zaman Ahok
Setelah keluarnya Simons, perusahaan mengatakan pada bulan Januari bahwa mereka berencana mengubah citra dan mencari pengganti. Keputusannya untuk menghentikan koleksi seluruhnya, serta menutup toko New York, dilaporkan akan menghasilkan 100 redudansi di seluruh New York dan Milan di Italia. Bahkan ada rencana menutup kantor Milannya.
Salah satu sumber menegaskan kepada Guardian bahwa merek tersebut masih berencana tetap VIP untuk karpet merah dan sedang mencari satu orang untuk mengambil tanggung jawab desain untuk ini serta kategori yang tersisa. Belum diputuskan apakah akan hadir di pekan mode New York pada bulan September.
Baca juga: Mendag Era SBY: Ekonomi RI Harus Tumbuh, Jika Tidak Tua Sebelum Kaya
"Tidak berjalan jauh dari produk aspirasional, tetapi melihatnya melalui lensa yang berbeda," kata sumber tersebut.
Simons, yang bergabung dengan perusahaan pada tahun 2016, diberi kendali kreatif total atas lini-lini produknya, termasuk Calvin Klein Collection, Calvin Klein Platinum, Calvin Klein, Calvin Klein Jeans, Calvin Klein Underwear dan Calvin Klein Home, dengan tujuan untuk menyatukannya di bawah satu manajemen. Selain mengubah nama, ia benar-benar memasang kembali flagship Madison Avenue di New York dalam kolaborasi dengan arsitek Sterling Ruby.
- Penulis :
- Nani Suherni