
Pantau.com - Kementerian Perdagangan menanggapi permintaan Peternak Rakyat dan Peternak Mandiri (PRPM) terkait penyelesaian jatuhnya harga ayam hidup (live bird/LB) di level peternak rakyat dan peternakan mandiri yang diduga karena kelebihan persediaan.
"Peternak unggas kan harga unggas di tingkat peternak sedang turun dan laporannya sampai Rp11.000. Kemarin masih Rp13.000, live bird nya. hari ini sudah Rp11.000 bahkan Rp10.800. kemarin masih Rp13.000 di tingkat peternak," kata Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Tjahya Widayanti saat ditemui di Kementerian Perdagangan, Rabu (27/3/2019).
Baca juga: Miris, Pengusaha Ayam Jual Mobil hingga Ruko karena Harga Anjlok
Tjahya mengatakan, ada kewajiban Kemendag untuk mengangkat harga di tingkat peternak menjadi seperti di dalam harga acuan.
"Kalau di dalam harga acuan kan harga terendah Rp18.000 di Permendag 96 dan harga tertinggi Rp20.000," katanya.
Pihaknya mengaku sedang mempersiapkan untuk menyerap persediaan tersebut dengan bekerjasama bersama beberapa asosiasi. Tjahya bilang sudah menggelar rapat terkait hal ini.
"Kita berusaha untuk mengangkat itu dan mudah mudahan dalam waktu beberapa hari ini, kita sedang persiapkan dan kemarin sudah rapat dengan Aprindo, APBBI, Asosiasi rumah potong unggas," katanya.
"Kita sudah sepakat asosiasi rumah potong unggas akan menyerap dan membeli live bird dari para peternak dengan harga sebesar Rp18.000 dan kemudian nanti akan dijual oleh anggota Aprindo, jadi semua sudah sepakat dengan sesuai harga acuan," imbuhnya.
Baca juga: Babak Belur Peternak Ayam Keluhkan Adanya Peraturan yang Mandul
Renacanaya kata dia, kebijakan ini akan direalisasikan mulai 1-21 April 2019 mendatang. Tjahya juga memastikan para peternak sudah menyetujui renacana tersebut.
"Itu mulai tanggal 1 sampai 21 April, karena kita butuh persiapan untuk itu. Kan si Arphuin (Asosiasi Rumah Potong Hewan Unggas Indonesia) juga putuh PO jadi ritel modern, kan enggak bisa langsung juga, enggak bisa, kemudian ayam yang mana juga," katanya.
"Hari ini kami rapat dengan para peternaknya dan dia setuju untuk dilakukan itu. Mudah-mudahan dengan adanya upaya ini harga live bird akan terangkat dengan sendirinya sampai pada harga di tingkat harga acuan," pungkasnya.
- Penulis :
- Nani Suherni