Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Penjualan Online di Inggris Melejit, Ritel Offline Gulung Tikar

Oleh Nani Suherni
SHARE   :

Penjualan Online di Inggris Melejit, Ritel Offline Gulung Tikar

Pantau.com - Pembeli Inggris telah mencatatkan pertumbuhan triwulanan tercepat dalam penjualan ritel online, dalam tanda terbaru dari tren pergeseran yang memicu penurunan pembelian di toko offline.

Kantor Statistik Nasional Inggris mengatakan jumlah barang yang dijual di luar toko meningkat 9,4 persen dalam tiga bulan hingga April, pertumbuhan terkuat dari kuartal mana pun sejak pencatatan dimulai dari Juni 1988.

Booming belanja internet didorong oleh promosi online dan cuaca yang lebih hangat selama tiga bulan terakhir, setelah rekor terpanas Februari dan akhir pekan Paskah yang cerah.

Baca juga: Pedagang Online Mulai 'Ngamuk' Instagram dan Facebook Tak Bisa Diakses

Penjualan pakaian adalah pendorong utama pertumbuhan, karena konsumen memperbarui lemari pakaian musim semi mereka. Pengecer khusus online merupakan mayoritas penjualan di non-toko, dengan item fesyen merupakan pembelian paling populer.

Dikutip The Guardian, di tempat lain, penjualan terus turun di department store, mencerminkan kemuraman di jalan raya. Ritel online menyumbang 18,7 persen dari total penjualan pada bulan April, naik dari 17,7persen tahun lalu.

Data tersebut muncul di tengah meningkatnya kekhawatiran penutupan toko pengecer besar dan pengurangan pekerjaan selama setahun terakhir. Minggu ini, pemilik Topshop, Sir Philip Green, mengumumkan rencana untuk menutup 23 toko di Inggris dengan hilangnya 520 pekerjaan sebagai bagian dari rencana penyelamatan untuk kerajaan ritel Arcadia-nya, yang juga mencakup Dorothy Perkins, Miss Selfridge, Wallis, Evans, dan Burton.

Baca juga: Gunakan VPN Gratis? Digital Forensik: Segera Ganti Password Mbanking

Total penjualan di seluruh jalan raya dan online datar di bulan April pada bulan-bulan, mengalahkan perkiraan yang dibuat oleh para ekonom Kota untuk penurunan penjualan 0,3 persen di tengah gejolak politik Brexit-tanda bahwa konsumen Inggris umumnya mengabaikan ketidakpastian. .

Lisa Hooker dari akuntan PwC, mengatakan: "Rekor suhu selama akhir pekan Paskah pasti membuat konsumen belanja, dengan penjualan April naik 4,6 persen dibandingkan tahun lalu, tidak termasuk bahan bakar.

"Ini tercermin dalam survei sentimen konsumen kami sendiri, yang menunjukkan bahwa kepercayaan diri telah meningkat musim semi ini dan belum lekuk oleh kekhawatiran Brexit," ungkapnya.

Penulis :
Nani Suherni