Pantau Flash
HOME  ⁄  Olahraga

Miris! Bordeaux Dinyatakan Bangkrut dan Berkompetisi di Liga Amatir

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

Miris! Bordeaux Dinyatakan Bangkrut dan Berkompetisi di Liga Amatir
Foto: Klub Girondins de Bordeaux dinyatakan bangkrut dan terlempar ke kompetisi amatir. (foto: AFP)

Pantau - Girondins de Bordeaux, salah satu klub sepak bola bersejarah di Prancis, telah dinyatakan bangkrut dan harus berlaga di kompetisi amatir. 

Pengumuman ini dibuat pada Kamis (25/7/2024) waktu setempat, menandai akhir dari perjalanan panjang klub tersebut di liga profesional akibat krisis keuangan yang tak teratasi.

Bordeaux, yang bermarkas di Matmut Atlantique di barat daya Prancis, dikenal sebagai salah satu tim dengan tradisi kuat di sepak bola Prancis. 

Klub ini telah enam kali meraih gelar juara Liga 1 Prancis, dengan kemenangan terakhir mereka terjadi pada tahun 2009.

Dalam pernyataan resmi yang dilaporkan oleh AFP, Bordeaux mengajukan kebangkrutan ke pengadilan komersial Bordeaux untuk memulai restrukturisasi yang diperlukan. 

"Klub terpaksa mengurungkan niatnya untuk mempertahankan status profesionalnya karena menghadapi risiko 'sanksi berat' jika menyampaikan rencana pemulihan yang tidak mencerminkan realitas keuangan di masa depan," demikian bunyi pengumuman tersebut, dikutip Jumat (26/7/2024).

Musim lalu, Bordeaux berlaga di Ligue 2 atau kasta kedua sepak bola Prancis dan finis di posisi ke-12 dengan nilai 50. Meskipun demikian, masalah keuangan mereka terus memburuk.

Sebelum dinyatakan bangkrut, klub yang didirikan pada 1881 dengan nama ‘Girondins’ ini memerlukan dana sebesar 40 juta euro atau sekitar Rp707 miliar untuk menyeimbangkan pembukuan keuangan mereka. 

Sempat ada harapan dengan ketertarikan Fenway Sports Group (FSG), pemilik Liverpool, untuk mengakuisisi Bordeaux. Namun, investor asal Amerika Serikat itu mengurungkan niatnya pada awal bulan ini.

Kesulitan keuangan yang dialami Bordeaux membuat klub ini sebelumnya turun kasta ke Ligue 2 pada 2022, hanya 12 tahun setelah mencapai perempat final Liga Champions. 

Kini, mereka menghadapi kenyataan pahit untuk berlaga di kompetisi amatir, mengakhiri masa-masa kejayaan mereka di sepak bola profesional.

Penulis :
Aditya Andreas
Editor :
Khalied Malvino

Terpopuler