
Pantau.com - Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita menyinggung bahwa swasta juga tidak boleh dikesampingkan dalam pengendalian harga pangan.
Enggar menekankan agar swasta juga harus dipastikan tetap mendapatkan untung meski ditengah operasi pasar yang dilakukan oleh pemerintah.
"Sebagai pemerintah jangan pernah berpikir pedagang, pengusaha harus rugi, tidak boleh seperti itu. Mereka harus untung jangankan swasta yang modal dari dirinya, BUMN saja yang modalnya dari uang rakyat/APBN atau BUMD dari APBD sekarang mereka cari untung apalagi swasta," ujarnya saat pemaparan dalam Bazaar Ramadhan di Kementerian Perdagangan, Senin (27/5/2019).
Baca juga: Tak Hanya Canggih, Huawei Bongkar 5 Sebab Barat Panik Teknologi Mereka
Enggar menilai dalam sistem demokrasi sudah semestinya bahwa roda ekonomi dijalankan oleh swasta bersama BUMN dan Pemerintahan.
"Kita sekarang sistem ekonomi negara dan sistem pemerintah adalah pilihan kita demokrasi dan kita tidak etatis, karena etatis pilihan negara sosialis komunis dan kita tidak," paparnya.
"Kita menganut paham ekonomi berkembang karena swasta, juga peran swasta tidak bisa peran permerintah saja. Presiden berulang kali bilang, kalau bisa dilakukan swasta lakukan kalau tidak bisa baru BUMN kalau tidak bisa baru APBN, itu ekonomi yang sehat," imbuhnya.
Baca juga: Investor Mulai Tenang Pasca Aksi, Rupiah Kembali Berjaya
Lebih lanjut kata dia dengan begitu, maka akan tercipta kompetisi.
"Kompetisi itu adalah sesuau yang mutlak tidak boleh ada monpoli itu sebabnya ada undang-undang, KPPU ada hal-hal kartel yang harus kita perangi," pungkasnya.
rn- Penulis :
- Nani Suherni