Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Teruntuk Bos dan HRD, Ini Lho 5 Alasan Pegawai Cepat Resign

Oleh Nani Suherni
SHARE   :

Teruntuk Bos dan HRD, Ini Lho 5 Alasan Pegawai Cepat Resign

Pantau.com - Sudah menjadi rahasia umum jika setelah Hari Raya Idul Fitri banyak karyawan yang move on ke kantor baru. Perhitunganya jelas dong, tunggu Tunjangan Hari Raya (THR) cair kemudian cabut deh!.

Tapi buat sobat Pantau yang sudah bekerja apakah fenomena ini sebuah kebetulan atau memang sudah direncanakan jauh-jauh hari? 

Data dari Asosiasi e-Commerce Indonesia (idEA) mencatat bahwa karyawan di sektor industri digital  yang paling tinggi pindah kerja alias resign dibandingkan dengan sektor industri lain di Indonesia. Angkanya mencapai 19,22 persen dimana industri lain rata–rata hanya 10 persen.

Baca juga: Ditikung Airbus Lagi, Boeing Kehilangan Pesanan Besar dari Arab Saudi

Kemudian ada tambahan data dari Robert Walters Asia yang telah melakukan survey kepada 771 pencari kerja dan 496 manajer perekrutan di Asia, termasuk Indonesia, menyatakan bahwa ada lima alasan utama mengapa karyawan mengundurkan diri.

Apa Alasan Pegawai Cepat Resign dari Perusahaan?

Agar terlihat jelas dan bisa dimengerti para HRD dan bos-bos Pantau.com jabarkan ya sobat.

1. Terbatasnya Pertumbuhan di Perusahaan

perusahaan stag

Ilustrasi pekerja. (Foto: Pixabay)

Menurut catatan Robert Walters, karyawan profesional punya keinginan untuk lebih maju dan berkembang di dalam sebuah perusahaan.

Nah jika perusahaan itu tak menampakan perkembangan, biasanya karyawan profesional akan rontok dengan sendirinya.

Baca juga: Hore! Tarif Diskon untuk 208 Penerbangan Murah Berlaku Kamis 11 Juli 2019

2. Gaji Dibayar Rendah

gaji rendah

Ilustrasi rupiah. (Foto: Pixabay)

Sebenarnya banyak karyawan rela digaji rendah, tapi mungkin ada diantara mereka yang merasa tangung jawabnya tak sesuai dengan gaji yang diharapkan.

Hal ini yang kadang juga jadi pertimbangan karyawan untuk loncat ke perusahaan sebelah.

3. Tak ada tantangan


Pegawai stress. (Foto: Pixabay)

Poin ini hampir sama dengan poin pertama, di mana karyawan sudah merasa tak ada tantangan karena perusahaan hanya jalan di tempat.

Sementara bagi karyawan yang haus kerja dan ingin berkembang tentu berharap ada inovasi baru.

Baca juga: Sadis Naiknya! Beli Sekilo Cabai Merah Besar Setara 2 Ekor Ayam Potong

4. Merasa Diremehkan

merasa diremehkan

Ilustrasi pekerja ingin berkembang. (Foto: Pixabay)

Mungkin ini yang suka bikin nyesek sobat Pantau nih. Sudah kerja keras bagai kuda eh hasil kerjanya tak dihargai.

Apalagi sobat sudah merasa all out untuk projek yang ditargetkan oleh perusahaan. Faktor ini juga yang kadang membuat pegawai pilih pindah ketimbang makan hati.

5. Tidak cocok dengan budaya kantor

tidak cocok dengna budaya kantor

Suasa rapat kerja. (Foto: Pixabay)

Ini terkadang berhubungan dengan masalah komunikasi dengan rekan kerja. Ada beberapa kantor yang memang mungkin hanya melakukan rutinitias yang sama setiap hari sehingga mungkin membuat karyawan jadi kurang nyaman.

Atau kadang ada istilah sengol kanan-kiri antara karyawan dalam mencari muka dengan bos, hal ini juga pasti membuat karyawan jadi enggak enak untuk melanjutkan kerja. 

Penulis :
Nani Suherni