
Pantau - Mengajukan resign adalah keputusan besar yang harus dilakukan dengan profesional. Ada berbagai alasan seseorang memutuskan untuk mengundurkan diri, mulai dari perubahan karier hingga alasan kesehatan. Berikut adalah beberapa alasan resign yang valid beserta contoh cara menyampaikannya kepada HR.
1. Perubahan Karier
Merasa tidak cocok dengan bidang pekerjaan saat ini bisa menjadi alasan untuk mencari jalur karier yang lebih sesuai. Jika pekerjaan yang dijalani tidak selaras dengan minat atau latar belakang pendidikan, perubahan karier bisa menjadi solusi.
Contoh Pernyataan: “Setelah mempertimbangkan dengan matang, saya memutuskan untuk mengembangkan karier di bidang yang lebih sesuai dengan minat dan keterampilan saya. Saya sangat menghargai pengalaman yang telah saya peroleh di perusahaan ini dan berterima kasih atas semua kesempatan yang telah diberikan.”
Baca juga: 5 Hal yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Resign
2. Mendapatkan Tawaran Kerja yang Lebih Baik
Mendapatkan kesempatan kerja dengan gaji lebih tinggi, manfaat lebih baik, atau jenjang karier yang lebih jelas adalah alasan umum untuk resign. Jika ini alasan Anda, sampaikan dengan sopan kepada HR.
Contoh Pernyataan: “Setelah melalui pertimbangan yang matang, saya menerima tawaran pekerjaan yang memberikan peluang lebih besar untuk pertumbuhan profesional saya. Saya sangat berterima kasih atas dukungan dan pengalaman yang telah saya dapatkan di perusahaan ini, dan saya berharap dapat tetap menjaga hubungan baik di masa depan.”
3. Melanjutkan Pendidikan
Pendidikan lanjutan sering kali menjadi faktor penting dalam pengembangan karier. Jika Anda ingin melanjutkan studi untuk meningkatkan keahlian, resign bisa menjadi pilihan logis.
Contoh Pernyataan: “Saya telah memutuskan untuk melanjutkan pendidikan guna memperdalam keahlian di bidang yang relevan dengan karier saya. Saya yakin pengalaman dan ilmu yang saya dapatkan di perusahaan ini akan menjadi bekal berharga bagi perjalanan akademik dan profesional saya ke depan.”
4. Memulai Usaha Sendiri
Keinginan untuk menjadi wirausahawan dan membangun bisnis sendiri juga merupakan alasan resign yang valid. Perusahaan umumnya akan menghargai keputusan ini.
Contoh Pernyataan: “Saya telah memutuskan untuk mengejar impian saya dalam membangun usaha sendiri. Ini adalah langkah besar bagi saya, dan saya sangat menghargai pengalaman serta pembelajaran yang telah saya peroleh di perusahaan ini. Saya berharap dapat tetap menjaga komunikasi baik ke depannya.”
Baca juga: Kumpulan Kata-Kata Perpisahan Resign Kerja
5. Pindah Domisili
Relokasi ke kota atau negara lain sering kali membuat seseorang harus mengundurkan diri, terutama jika tidak memungkinkan untuk bekerja jarak jauh.
Contoh Pernyataan: “Karena adanya kepindahan domisili, saya tidak dapat melanjutkan pekerjaan di perusahaan ini. Saya sangat berterima kasih atas pengalaman dan pembelajaran yang telah saya dapatkan selama bekerja di sini, serta dukungan dari seluruh tim.”
6. Alasan Kesehatan
Jika kesehatan, baik fisik maupun mental, terganggu akibat pekerjaan, resign bisa menjadi keputusan yang tepat. HR umumnya akan memahami kondisi ini.
Contoh Pernyataan:“Demi menjaga kondisi kesehatan saya, saya harus beristirahat dan fokus pada pemulihan. Keputusan ini bukan hal yang mudah, tetapi saya yakin ini adalah yang terbaik untuk saya saat ini. Saya mengapresiasi semua dukungan yang telah diberikan oleh perusahaan selama ini.”
7. Menjaga Work-Life Balance
Beban kerja yang terlalu berat dan kurangnya keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi dapat menjadi alasan resign. Keseimbangan ini penting untuk kesejahteraan jangka panjang.
Contoh Pernyataan: “Saya ingin lebih fokus dalam mencapai keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Setelah mempertimbangkan dengan matang, saya merasa bahwa mengambil langkah ini akan membantu saya mencapai tujuan tersebut. Saya sangat menghargai kesempatan yang telah diberikan kepada saya di perusahaan ini.”
Baca juga: Kondisi Finansial Ini Perlu Disiapkan Sebelum Resign dari Pekerjaan
Kesimpulan
Apa pun alasan resign yang kamu miliki, sampaikan dengan profesional dan sopan. Mengajukan resign dengan cara yang baik akan menjaga hubungan baik dengan perusahaan serta membantu membangun reputasi positif di dunia kerja. Selain itu, menjaga komunikasi yang terbuka dan transparan dengan HR dapat memberikan kesempatan untuk mendapatkan referensi kerja yang baik di masa depan.
Sebelum mengambil keputusan, pertimbangkan segala aspek yang terlibat, termasuk manfaat, risiko, serta rencana setelah resign. Jika memungkinkan, diskusikan dengan atasan atau HR untuk melihat apakah ada solusi lain yang bisa diambil sebelum benar-benar mengundurkan diri. Dengan perencanaan yang matang dan sikap profesional, resign dapat menjadi langkah strategis yang mengarah pada perkembangan karier yang lebih baik dan sesuai dengan tujuan jangka panjang kamu.
- Penulis :
- Nur Nasya Dalila
- Editor :
- Nur Nasya Dalila