
Pantau.com - Kapan terakhir kali Sobat Pantau melakukan pembayaran tunai untuk membeli sesuatu barang?. Di era yang begitu modern dan serba digital ini sangat jarang menemui pembayaran atau transaksi bisnis menggunakan uang tunai.
Munculnya opsi pembayaran digital menggunakan GoPay, Dana, OVO, Jenius hingga LinkAja! dapat memudahkan para pelaku bisnis menengah atau UKM. Mengingat, pembayaran tunai hanya akan menjadi sistem yang konvensional.
Faktanya, menurut Worldpay's 2018 Global Payment Report, penggunaan dompet digital diperkirakan meningkat menjadi 28 persen pada tahun 2022, melampaui kartu kredit dan uang tunai.
Baca juga: Ini Empat Dompet Digital Paling Banyak Digunakan, Kamu Pakai yang Mana?
Mengingat tren ini, mungkin sudah saatnya untuk mempertimbangkan menghapus pembayaran tunai dari para pelaku bisnis secara keseluruhan. Mungkin ini tampak gila, untuk berhenti menerima uang tunai, tetapi sebenarnya ada sejumlah manfaat.
Berikut Pantau.com merangkum 3 alasan bisnis kecil kamu menggunakan pembayaran dompet digital seperti dinukil dari entrepreneur.com.1. Meningkatkan Efisiensi dalam Bertransaksi
Ilustrasi pembayaran Cashless. (Foto: Bobobox)
Konsumen hari ini sibuk dan tidak ingin menghabiskan waktu menunggu dalam antrean panjang. Itulah sebabnya perusahaan seperti Starbucks telah mempromosikan aplikasi pesanan dan dompet digital yang memungkinkan pelanggan membayar di muka.
Selain itu, Amazon Go memimpin tren toko kasir. Tidak ada batasan, tidak ada checkout, kita tinggal ambil dan pergi. Menurut eMarketer, 43 persen pengguna internet di Amerika Serikat lebih suka mencoba scan-and-go daripada menunggu dalam antrian.
Plus, dengan menjadi cashless, Sobat Pantau dapat melakukan bisnis saat bepergian. Ingin berpartisipasi dalam toko pop-up atau pameran bisnis lokal? Alih-alih terikat dengan pendaftaran, pembayaran lewat dompet digital memungkinkan kamu bisa jadi pelanggan di tempat.
2. Membuat Akuntansi Lebih Mudah untuk Dikelola
Pembayaran atau transaksi dalam satu genggaman. (Foto: TechinAsia)
Sobat Pantau, ketika berbisnis kerap berurusan dengan uang tunai, dan ini benar-benar harus menghitung setiap lembarnya. Ini bisa membuat frustrasi, apalagi dilakukan setiap hari.
Tetapi dengan adanya pembayaran secara digital, setiap transaksi secara otomatis dilacak dan dicatat, yang berarti ruang untuk melakukan kesalahan bisa diminimalisir ketimbang transaksi secara manual.
Baca juga: Kembangkan Gopay, Gojek Sasar Orang yang Tak Miliki Rekening Bank
Pantau Gengs juga akan menghemat waktu dengan tidak harus lari ke bank untuk mendapatkan gulungan uang receh atau melakukan setoran harian. Selain itu, dengan data real-time tentang arus kas bisnis bisa dideteksi. Langkah ini menjadi peluang untuk peningkatan dan membuat keputusan bisnis yang tepat agar meningkatkan laba lebih banyak lagi.
3. Dapat Mengurangi Risiko
Ilustrasi perampokan. (Foto: IST)
Untuk alasan yang jelas, menyimpan uang tunai meningkatkan risiko pencurian lho. Sobat Pantau tidak perlu khawatir dirampok oleh penjahat, tetapi sayangnya, juga harus memiliki kekhawatiran soal karyawan Anda sendiri.
Belum lama ini, pemilik Park Cafe & Coffee Bar di Baltimore kehilangan uang setelah dirampok oleh segerombolan orang bersenjata selama lima kali dalam empat bulan. Sang pemilik memiliki beberapa kekhawatiran tentang pelanggan setianya, apalagi bagi mereka yang tidak memiliki kartu kredit. Lantas ia berkomitmen menyediakan sebuah kartu pembayaran kepada pelanggannya.
Secara keseluruhan, kehilangan uang tunai dapat meningkatkan keselamatan karyawan Anda sambil menjaga aset perusahaan agar tetap aman. Pergi tanpa uang tunai bukanlah pilihan yang tepat untuk setiap bisnis, dan Sobat Pantau harus mempertimbangkan basis pelanggan kamu. Tetapi jika pelanggan kamu cerdas dan loyal, mereka akan bertahan melalui revolusi tanpa uang tunai. Sekarang setelah mengetahui manfaatnya, Pantau Gengs dapat membuat keputusan dalam usaha kecil kamu?
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta