Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Tagar Boikot Sampoerna Jadi Trending Topic, Ini Penyebabnya

Oleh Tatang Adhiwidharta
SHARE   :

Tagar Boikot Sampoerna Jadi Trending Topic, Ini Penyebabnya

Pantau.com - Jagat maya Twitter tiba-tiba dihebohkan dengan tagar Boikot Sampoerna muncul dalam daftar trending topic, Selasa (26/11/2019). Aksi tagar ini telah dicuitkan sebanyak lebih dari 2000 kali oleh pengguna Twitter.

Diketahui, tagar Boikot Sapoerna karena netizen membahas perihal sistem pengalihdayaan alias outsource dalam urusan tenaga kerja perusahaan rokok itu. Dalam cuitan salah satu pengguna Twitter membocorkan rahasia 'gelap' perusahaan rokok berdiri sejak 1913 silam tersebut.

Dalam akun @LaskarKretek menuliskan Sampoerna menggunakan sistem Mitra Produksi Sampoerna (MPS) untuk urusan ketenagakerjaan. Sistem tersebut menguntungkan mulai dari efisiensi tenaga kerja hingga penghematan biaya produksi.

Baca juga: Banyak PHK, Bagaimana Nasib Pelinting Rokok Kretek?

Lantas hal ini justru menyalahi UU Ketenagakerjaan. Dimana dalam Pasal 66 UU Ketenagakerjaan disebutkan, pekerja atau buruh dari perusahaan penyedia jasa tak boleh digunakan oleh pemberi kerja untuk melaksanakan kegiatan pokok atau yang berhubungan dengan proses produksi.

Tak hanya itu, Laskar Kretek mengklaim sebagai keluarga petani tembakau Indonesia, melihat soal produksi sigaret kretek tangan (SKT) yang dilakukan oleh buruh dari 38 MPS di Pulau Jawa.


Ramainya tagar Boikot Sampoerna ini dikumandangkan ternyata tak hanya membuat geger warganet. Namun juga investor saham HM Sampoerna. Saham emiten rokok dengan sandi HMSP ini ramai dilepas asing hingga masuk ke dalam deretan saham dengan net sell paling tinggi.

Adanya tekanan tersebut membuat saham HMSP lumpuh hingga ke level terendah di angka Rp2.000 per saham. Kendati begitu, saham HMSP bergerak dengan kecenderungan menguat hingga siang ini dengan catatan level tertinggi di angka Rp2.040 per saham.

Penulis :
Tatang Adhiwidharta