Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Ketahuilah, Ini 5 Kebiasaan Buruk Millenials Sulit Atur Keuangan

Oleh Tatang Adhiwidharta
SHARE   :

Ketahuilah, Ini 5 Kebiasaan Buruk Millenials Sulit Atur Keuangan

Pantau.com - Kaum millenials biasanya tidak dapat mengontrol keuangan dengan baik. Tentu ini mengakibatkan kondisi keuangan mereka menjadi tidak baik apabila terus-terusan menghabiskan uang untuk hal yang tidak dibutuhkan.

Adapun kunci dari hidup yang berkecukupan adalah pandai mengatur keuangan. Terdengar sederhana memang, namun tidak mudah dalam melakukannya.

Mengatur keuangan seringkali menjadi akar masalah keuangan yang kamu alami selama ini. Semua yang Sobat Pantau rencanakan terlihat sempurna, tapi selalu saja jika keuanganmu terbatas itu akan membuat tertekan.

Baca juga: 5 Kiat Mengatur Keuangan bagi Pengusaha

Perlu diketahui, ternyata orang kaya memiliki strategi tertentu untuk menjaga kekayaannya. Selain bekerja keras dan berhemat, mereka juga menghindari kesalahan cara mengelola keuangan.

Kendati terdengar mudah, namun susah untuk diterapkan akibat pola pikir dan kebiasaan buruk. Pantau.com akan merangkum 5 kebiasaan buruk kaum millenials dalam mengatur keuangan.

1. Malas Mencatat Pengeluaran

Ilustrasi catatan. (Foto: IST)

Sobat Pantau pernah merasa bingung karena uang di ATM atau di dompet tiba-tiba habis padahal baru saja gajian. Ini bukan karena kecopetan ya, tapi ini terjadi karena tidak mencatat pengeluaran.

Andai saja rasa malas mencatat itu dihilangkan, pengeluaran sobat akan dapat terlihat jelas sehingga bisa lebih terkontrol.

So, mulai saat ini cobalah mencatat semua pengeluaran kamu. Dari yang jumlahnya besar hingga yang terkecil sekalipun. Karena yang biasanya menguras uang adalah pengeluaran kecil yang sering kamu lakukan tanpa sadar.

2. Tak Teliti Ketika Menggunakan Kartu Kredit

Ilustrasi menggunakan kartu kredit. (Foto: Getty Images)

Syarat untuk memiliki kartu kredit semakin mudah saat ini. Bahkan sering juga malah pihak bank yang mengejar agar membuat kartu kredit.

Dengan alasan tidak ada biaya administrasi seumur hidup, sobat langsung saja mengiyakan proses pembuatannya sehingga akhirnya memiliki banyak kartu kredit.

Lantas ketika belanja menggunakan kartu kredit yang banyak itu, akhirnya kamu jadi lupa kapan jadwal pembayarannya. Lalu ini menjadikan kamu terlilit hutang kartu kredit yang semakin menumpuk akibat kecerobohan.

Memiliki kartu kredit memang bisa membantu dalam mengatur keuangan, tapi memiliki terlalu banyak kartu juga dapat berakibat buruk lho. Miliki maksimal 2 kartu kredit dan buatlah catatan yang rapi soal pemakaiannya agar bisa lebih teliti.

3. Tak Memiliki Kesiapan

Ilustrasi stres akibat tak memiliki rencana. (Foto: Istimewa)

Namanya berjiwa muda, banyak millenials yang tidak memikirkan kondisi-kondisi darurat atau mendadak yang bisa terjadi kapan saja, seperti sakit, kecelakaan, atau kena tilang.

Akibat tidak memperhitungkan hal di atas, sobat pantau akan mengalami kesulitan ketika hal-hal darurat terjadi. Cara untuk mengatasinya adalah dengan menabung agar dana darurat dan mendaftarkan diri ke asuransi kesehatan dan asuransi lain-lain yang kira-kira kamu butuhkan. Ingat, selalu sedia payung sebelum hujan ya!

Baca juga: Penting Nih! 4 Tips Memulai Bisnis dan Memperluas Platform Online

4. Tak Berpikir Panjang

Ilustrasi. (Foto: Thinkstock)

Dalam mengatur keuangan, sobat Pantau harus sebisa mungkin memikirkan kegunaannya di jangka panjang. Jangan membeli barang yang asal murah tapi cepat rusak, karena akhirnya harus beli lagi dan lagi. Lebih baik keluarkan uang yang banyak, tetapi hanya 1 kali untuk jangka waktu yang lama.

Karena itu, utamakan membeli barang yang sangat dibutuhkan, bukan hanya keinginan semata. Kalau memang butuh, mahal sedikit ya tidak apa-apa, toh kamu memang butuh.

Dengan membeli barang untuk kebutuhan, barang tersebut juga kemungkinan besar akan dipakai dalam jangka waktu yang lama. So, jangan lupa, selalu utamakan kebutuhan daripada keinginan ya gengs!

5. Investasi yang Merugikan

Ilustrasi investasi. (Foto: Istimewa)

Tujuan dari investasi yaitu menambah pemasukan pasif. Namun, apa yang terjadi apabila investasi yang dilakukan malah membuat merugi? Sudah pasti, jawabannya uang akan semakin terkuras, bukan bertambah.

Untuk dapat berinvestasi yang menguntungkan, sobat pantau harus menjadi orang yang cerdas dan mengetahui seluk beluk investasi. Jadi, sebelum mulai membeli produk investasi, mulailah dengan melakukan investasi di pengetahuanmu dengan cara mengikuti seminar investasi, membaca buku, atau meluangkan waktu bersama orang yang sudah berpengalaman.

Dengan demikian, sobat pantau akan lebih pandai dalam melihat peluang investasi yang tersedia. Ingat, tak ada yang instan, semua butuh perhitungan dan kematangan.

Penulis :
Tatang Adhiwidharta