
Pantau.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump meminta kongres gelontorkan USD2,5 miliar atau sekitar Rp34,8 triliun untuk melawan virus korona yang menyebar dengan cepat. Pernyataan tersebut dikonfirmasi oleh Gedung Putih pada Senin 24 Februari 2020 waktu setempat.
Dilansir Al Jazeera, Selasa (25/2/2020), Gedung Putih mengatakan, lebih dari USD1 miliar dari anggaran virus yang diminta akan digunakan untuk mengembangkan vaksin, sementara dana lainnya digunakan untuk terapi dan penimbunan peralatan pelindung pribadi seperti masker.
Di tengah turunnya ekonomi global akibat virus korona, Trump tampaknya ingin menunjukkan bahwa ia siap untuk memerangi virus meskipun jumlah kasus yang terbatas di AS sejauh ini.
Baca juga: Singapura Kucurkan Dana Rp55 Triliun Atasi Dampak Virus Korona
Virus korona atau dikenal sebagai Covid-19, telah menyebar ke sekitar 29 negara dan wilayah di luar China daratan. Wabah korona kini melonjak di Korea Selatan, Iran, dan Italia.
"Pemerintah Trump terus menganggap penyebaran penyakit virus korona dengan sangat serius," kata Rachel Semmel, juru bicara kantor Manajemen dan Anggaran Gedung Putih.
"Hari ini, pemerintah sedang mentransmisikan kepada Kongres rencana dana tambahan USD2,5 miliar untuk mempercepat pengembangan vaksin, mendukung kesiapsiagaan dan kegiatan respon, dan untuk pengadaan peralatan dan pasokan yang sangat dibutuhkan."
Dari permintaan USD2,5 milyar, USD1,5 milyar mewakili pendanaan baru. Sisanya akan datang dari dana yang sudah dianggarkan oleh Kongres, seperti uang yang tidak digunakan untuk melawan virus Ebola. Administrasi memerlukan persetujuan kongres untuk mengarahkan kembali uang itu untuk melawan virus corona.
Baca juga: Dihantui Wabah Virus Korona, Rupiah Melemah Rp13.872 per Dolar
Ketua Komite Alokasi Dewan Perwakilan Rakyat Nita Lowey dari Demokrat mengatakan dalam sebuah pernyataan permintaan pendanaan administrasi Trump "sangat tidak memadai untuk melindungi orang Amerika dari wabah korona yang mematikan".
AS belum melihat virus menyebar melalui komunitasnya seperti yang dialami China dan negara-negara lain tetapi para pejabat kesehatan sedang mempersiapkan kemungkinan, bahkan ketika orang-orang Amerika yang terkena dampak sejauh ini telah dikarantina.
Terdapat 53 kasus AS yang dikonfirmasi mengenai virus corona baru sejauh ini -14 pada orang yang didiagnosis di AS dan 39 di antara orang Amerika yang dipulangkan dari pusat wabah Wuhan, China, dan kapal pesiar Diamond Princess yang dikarantina di Jepang, menurut Pusat untuk Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS(CDC).
- Penulis :
- Kontributor NPW