billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Integrasi Ticketing Transportasi Jabodetabek Resmi Dimulai

Oleh Tatang Adhiwidharta
SHARE   :

Integrasi Ticketing Transportasi Jabodetabek Resmi Dimulai

Pantau.com - Pemerintah Pusat bersama Pemprov DKI Jakarta melakukan penandatangan perjanjian pemegang saham sistem integrasi pembayaran antar moda transportasi di Kantor Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Jakarta.

MoU ditandatangani oleh Dirut PT MRT Jakarta William, Dirut PT Trans Jakarta Sarjono, Dirut PT Jakarta Propertindo (Perseroda) Dwi Wahyu, dan PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek Tuhiyat.

Penandatangan itu disaksikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo.

Baca juga: TransJakarta Uji Coba Bus Listrik Rute Balai Kota-Blok M

Menurut Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan penandatangan ini merupakan sebuah babak baru dalam transportasi publik di Indonesia pada umumnya dan Jakarta pada khususnya.

"Jadi pengintegrasian kita lakukan secara lengkap. Beberapa waktu lalu kita masuki fase antarkendaraan tersambungkan. Kita bersama-sama resmikan di Stasiun Tanah Abang. Sekarang antarmoda tersambungkan. Kemudian pada sore hari ini ticketing-nya jadi satu," kata Anies," ujar Anies.

Anies menjelaskan kerja sama ini, membuat masyarakat hanya perlu memiliki satu instrumen tunggal untuk pembayaran yang bisa digunakan untuk semua moda transportasi di ibu kota. Bisa kartu bahkan smartphone.

"Jadi saya ucapkan terima kasih kepada Pak Erick Thohir, Pak BKS, Pak Tiko, atas dukungan kolaborasi sehingga peristiwa bersejarah ini bisa terjadi sore hari ini," tambahnya.

Baca juga: Resmikan Stasiun Terpadu, Menteri Erick: Indonesia Bukan Bangsa Wacana

Dia menambahkan PT JakLingko Indonesia akan mengintegrasikan tarif dan tiket. Di mana dari sisi nama sudah menunjukkan adanya ketersambungan. Anies berharap JakLingko tidak hanya berperan di Jakarta melainkan meluas ke Jabodetabek dan Indonesia.

"Maka itu JakLingko ini sebuah perusahaan teknologi dan data dan akan memiliki kekayaan informasi yang luar biasa," jelas.

Sementara itu, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menyadari integrasi ini masih belum memenuhi harapan, di mana pelayanan terbaik bagi masyarakat sekaligus meningkatkan nilai ekonomi bisnis. "Tapi, integrasi sistem pembayaran ini, memberikan layanan baik PSO memberikan subsidi secara tepat sasaran dan tempat guna," ungkap dia.

Penulis :
Tatang Adhiwidharta