
Pantau - Penipuan online semakin canggih dan merugikan banyak orang. Salah satunya adalah modus penipuan baru yang menjerat korban dengan tawaran pekerjaan freelance untuk mereview tempat di Google Maps.
Indri, salah satu yang hampir jadi korban penipuan ini mengungkapkan pengalamannya kepada tim Pantau.com. “Ceritanya begini, awalnya saya di chat Whatsapp atas nama seorang SDM dari perusahaan agensi luar negeri terkemuka. Dari informasi di situ dijelasin dalam bahasa Inggris perusahaan mereka membantu lebih dari 1000 brand di berbagai dunia”.
Akhirnya, Indri percaya mengikuti instruksi tersebut. “Pekerjaannya cukup mengikuti instruksi yakni membuka Google Maps dan mencari nama tempat sesuai arahan dan screenshoot ke pemberi kerja. Kemudian diarahkan mengklik link di aplikasi Telegram, ”kata Indri.
Ibu rumah tangga tersebut menjelaskan bahwa modus operandinya cukup terstruktur, korban pertama-tama dijanjikan komisi Rp 9.000 per ulasan dengan estimasi penghasilan harian hingga Rp 1.000.000. Setelah menunjukkan minat, korban diarahkan untuk bergabung dalam grup Telegram, di mana instruksi lebih lanjut diberikan.
“Saya pun mengikuti instruksi dan kemudian, Bella seorang resepsionis yang memandu di Telegram mengirim pesan untuk cek rekening jika ada uang masuk untuk di screenshoot. Awalnya benar uang masuk Rp 30.000, " aku Indri.
Selanjutnya Indri diberikan instruksi dari task 1-3 dan diminta menyelesaikan tugas dengan judul task 17-19. Instruksinya diberikan dari jam 10 pagi sampai jam 10 malam. Pekerjaannya mencari sebuah brand sesuai instruksi di Google Maps misalnya Komodo National Park, kemudian ‘comment’ dan 'screenshot lalu posting di grup.
“Pembayaran paling rendah Rp 27 ribu dan kelipatannya Rp 54.000. Kemudian ada perintah melakukan deposit ke Money Pro mulai dari Rp 400.000 - pilihannya sampai Rp 56 juta, dimana jika deposit Rp 400.000 akan mendapatkan pengembalian sebesar Rp 570.000. Dan memang benar dana dikembalikan senilai tersebut”.
Merasa ada yang janggal, akhirnya Indri menyadari penyetoran dana yang semakin besar, takut terjebak dalam skema ini berakhir penipuan, kemudian mencoba mencari berita tentang kejadian yang menimpanya. Dan ternyata memang sudah banyak modus penipuan seperti ini. Korban yang terjebak akhirnya menyadari bahwa mereka telah ditipu ketika diminta untuk terus menyetorkan dana tanpa menerima komisi yang dijanjikan. Komunikasi dengan pelaku pun menjadi sulit, dan akhirnya, korban dikeluarkan dari grup dan diblokir.
Jerat Korban dengan Review Google Maps
Dilansir dari mediahub.polri.go.id, Kasi Humas Polres Metro Depok AKP Fitri mengungkapkan cara kerja pelaku penipuan lowongan kerja freelance review Goggle Maps.
Dalam menjerat korban, pelaku penipuan menawarkan lowongan kerja freelance dengan melakukan review Goggle Maps. Setelah korban menerima tawaran tersebut, kemudian diminta melakukan beberapa tahapan agar komisi dapat dicairkan.
Setelah melakukan langkah pertama, pelaku penipuan lowongan kerja freelance review Goggle Maps akan mengundang korban ke grup telegram.
Melalui telegram ini, pelaku kembali memberikan tugas ke korbannya sebanyak lima kali dengan imbalan komisi lebih besar lagi.
Namun sebelum menerima komisi, korban diminat pelaku penipuan review Goggle Maps untuk terlebih dahulu melakukan deposit setelah menyelesaikan tugas ke 5-8, agar komisi bisa cair.
- Penulis :
- Annisa Indri Lestari