Pantau Flash
HOME  ⁄  Food & Travel

Begini Keluhan APDI Soal Tarif Baru Terbangkan Drone di Taman Nasional Komodo

Oleh Ahmad Munjin
SHARE   :

Begini Keluhan APDI Soal Tarif Baru Terbangkan Drone di Taman Nasional Komodo
Foto: Kawasan Taman Nasional Komodo. (Pexels.com)

Pantau - Asosiasi Pilot Drone Indonesia (APDI) Nusa Tenggara Timur (NTT) mengeluhkan mengenai kebijakan baru dalam menerbangkan drone di kawasan Taman Nasional Komodo yang dikenakan biaya sebesar Rp2 juta per hari.

“Kenaikan tarif tersebut cukup memberatkan. Sejumlah wisatawan pun akhirnya membatalkan rencana mereka untuk menggunakan drone, dikarenakan kenaikan tarif dari yang awalnya Rp1 juta per hari menjadi Rp2 juta per hari,” kata Ketua APDI NTT, Firmansyah di Manggarai Barat, Rabu (6/11/2024).

Menurutnya, banyak dari wisatawan yang membatalkan penggunaan drone dikarenakan harganya yang terlalu mahal. Tarif tiket untuk menerbangkan drone di kawasan Taman Nasional Komodo hampir sama dengan tarif dalam jasa dokumentasi untuk kegiatan foto dan video drone dalam sehari.

Baca juga: Ini Alasan Kamu Harus Mengunjungi Taman Nasional Komodo

Tarif standar untuk dokumentasi dalam satu hari trip dikenakan biaya Rp2,5 juta, sedangkan untuk harga tiket drone sebesar Rp2 juta.

Kenaikan tarif hingga 100 persen ini sudah diterapkan sejak Selasa (30/10/2024) yang mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2024 mengenai Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

APDI Regional NTT meminta agar kenaikan tarif untuk menerbangkan drone di kawasan Taman Nasional Komodo dapat dikaji kembali. Sebab, penetapan ini merupakan harga tarif tertinggi yang diberikan.

Laporan: Alvian Maulana

Baca juga: Balai Taman Nasional Komodo Terapkan Sistem Buka Tutup untuk Kunjungan Wisata Secara Reguler

Penulis :
Ahmad Munjin