
Pantau - Salah satu tempat duduk favorit penumpang di pesawat adalah dekat jendela karena bisa melihat pemandangan saat terbang. Namun, pernahkah kamu bertanya-tanya mengapa jendela pesawat berbentuk oval?
Sebenarnya pada 1950-an, pesawat de Havilland Comet milik British Airways memiliki jendela persegi. Namun, pesawat itu jatuh dan menewaskan total 56 orang.Penyebab kecelakaan pesawat ini memberikan pelajaran sangat penting tentang bentuk jendela pesawat. Bentuk persegi ternyata tidak tepat untuk jendela pesawat.
Dalam kasus jendela persegi, tegangan terkonsentrasi di sudut-sudut jendela, di mana tepi jendela persegi bertemu pada sudut 90° menyebabkan kerusakan pada badan pesawat. Juga untuk bentuk lain dengan sudut di dalamnya, gaya akan terkonsentrasi pada sudut.
Seperti dilansir aircraftnerds.com, saat kita naik ke posisi lebih tinggi, tekanan atmosfer menurun, tetapi tekanan udara di dalam pesawat disesuaikan sehingga penumpang bisa merasa nyaman selama penerbangan.Willis Orlando, Spesialis Operasional Produk di Scott’s Cheap Flights, mengatakan bahwa bentuk oval pada jendela pesawat memiliki fungsi tersendiri, bukan hanya untuk sekadar estetika. Rupanya, bentuk oval dirancang untuk membantu mendistribusikan tekanan yang diberikan pada jendela secara merata.
Baca : Selama Perjalanan Jauh, Ini Tips Usir Rasa Bosan di Pesawat
“Sudut membulat dirancang untuk membantu mendistribusikan tekanan yang diberikan pada jendela secara merata, sehingga mengurangi kemungkinan jendela retak karena perubahan tekanan udara,” jelas Orlando.
Seiring dengan semakin populernya penerbangan, maskapai penerbangan mulai terbang di ketinggian yang lebih tinggi untuk memangkas biaya, di mana hambatannya lebih sedikit sehingga dapat membantu membatasi penggunaan bahan bakar yang tidak perlu.
Tak hanya itu saja, jendela berbentuk oval juga dapat memungkinkan penumpang untuk melihat dataran bawah dengan cakupan pandang yang lebih luas.
- Penulis :
- Annisa Indri Lestari