Pantau Flash
HOME  ⁄  Food & Travel

Mathematical Bridge, Pesona Sejarah dan Mitos di Cambridge

Oleh Latisha Asharani
SHARE   :

Mathematical Bridge, Pesona Sejarah dan Mitos di Cambridge
Foto: Mathematical Bridge di Cambridge (citydays.com)

Pantau - Cambridge, kota yang dikenal akan keunggulan akademiknya, menyimpan sebuah jembatan unik yang menghubungkan dunia matematika dan arsitektur, yaitu Mathematical Bridge.

Terletak di barat daya pusat kota Cambridge, jembatan kayu ini awalnya berada di dekat Trinity dan Trinity Hall Colleges sebelum akhirnya dipindahkan untuk menghubungkan dua bagian Queens’ College: bangunan Tudor lama dan Erasmus baru. Saat ini, wisatawan dapat mengunjungi Mathematical Bridge melalui porter’s lodge di Silver Street dengan tiket masuk sebesar £3.50 (setara Rp70.038).

Mitos Seputar Mathematical Bridge

Sebagai salah satu struktur bersejarah terkenal, Mathematical Bridge dikelilingi berbagai mitos menarik yang sering kali menyelimuti fakta sejarahnya.

Dirancang oleh Sir Isaac Newton

Salah satu mitos yang paling populer menyebutkan bahwa jembatan ini dirancang oleh Sir Isaac Newton dengan teknik gravitasi tanpa menggunakan paku. Namun, klaim ini tidak berdasar karena Newton telah wafat pada 1727, sedangkan jembatan dibangun pada 1749. Meski terbukti keliru, mitos ini mungkin muncul karena asosiasi jembatan dengan prinsip matematika.

Baca juga: National Justice Museum, Menelusuri Sejarah Hukum di Inggris

Dibangun Tanpa Pengencang

Mitos lain menyatakan bahwa jembatan ini awalnya dibangun tanpa pengencang di tiap sambungannya. Fakta sejarah menunjukkan bahwa sejak awal pembangunannya, pengencang telah digunakan. Kebingungan ini kemungkinan dipicu oleh renovasi tahun 1905 yang menambahkan coach bolts sehingga pengencang lebih terlihat.

Inspirasi dari Cina

Beberapa orang percaya bahwa desain jembatan terinspirasi dari kunjungan arsiteknya, William Etheridge, ke Cina. Namun, tidak ada bukti dokumentasi yang mendukung klaim ini. Mitos ini mungkin bertujuan menambahkan nuansa eksotis pada asal-usul jembatan.

Kaitan dengan Leonardo da Vinci

Mitos terbaru menyebutkan hubungan antara desain Mathematical Bridge dan jembatan buatan Leonardo da Vinci. Faktanya, satu-satunya kesamaan adalah kedua jembatan terbuat dari kayu, sementara struktur dan teknik pembuatannya berbeda.

Desain dan Sejarah Mathematical Bridge

Jembatan ini dirancang oleh William Etheridge dan dibangun oleh James Essex pada 1749. Awalnya, jembatan ini dikenal sebagai The Wooden Bridge atau The Essex Bridge sebelum akhirnya disebut Mathematical Bridge dalam panduan wisata tahun 1803.

Baca juga: Museum of Curiosities, Wisata Supranatural di Nottingham

Dengan panjang 50 kaki, jembatan ini menggunakan desain tangent-and-radial truss, yang menciptakan ilusi lengkungan meskipun terbuat sepenuhnya dari balok kayu lurus. Desain ini menunjukkan keahlian tukang kayu Inggris yang luar biasa dan menjadi daya tarik utama bagi wisatawan.

Renovasi dan Pemeliharaan

Jembatan ini mengalami rekonstruksi pada 1866 dan 1905. Awalnya dibuat dari kayu ek, bahan jembatan diubah menjadi kayu jati selama renovasi tahun 1905. William Sindall, yang memimpin rekonstruksi, juga menambahkan elemen seperti coach bolts dan pegangan tangan untuk meningkatkan keamanan dan daya tahan.

Meski dikelilingi banyak mitos, Mathematical Bridge tetap menjadi simbol kejeniusan arsitektur dan matematika. Keindahannya terus memikat pengunjung, menjadikannya salah satu destinasi yang wajib dikunjungi di Cambridge.

Penulis :
Latisha Asharani
Editor :
Muhammad Rodhi