
Pantau - Pada tahun 1904, 14 tahun sebelum bab pembuka Ulysses diterbitkan, James Joyce yang kala itu berusia 22 tahun diundang oleh penyair Oliver St. John Gogarty untuk tinggal di sebuah menara tua di Sandycove Beach. Gogarty berambisi mendirikan komunitas penulis di bekas benteng itu, namun rencananya tak pernah terwujud.
Kepribadian Gogarty yang impulsif dan gaduh membuat hari-hari Joyce di menara itu kurang produktif. Pada malam keenam, Joyce terbangun oleh suara tembakan. Insiden itu membuatnya memutuskan untuk segera pergi.
Insiden Malam Keenam
Beberapa laporan menyebutkan tembakan itu berasal dari tamu lain, Trench, yang mengalami mimpi buruk tentang seekor macan kumbang. Versi lain mengatakan Gogarty sendiri yang melepaskan tembakan sebagai pengganti alarm. Apa pun penyebabnya, pengalaman tersebut memperkuat keputusan Joyce untuk meninggalkan Irlandia. Ia meninggalkan negara itu pada tahun yang sama dan hanya kembali sebanyak empat kali sepanjang hidupnya.
Baca juga: Pasqyra Beach, Pantai dengan Air Laut Terbiru di Dunia
Inspirasi Bab Pertama Ulysses
Pengalaman di Sandycove Beach menjadi inspirasi bab pertama Ulysses, dengan latar menara yang sama. Karakter Stephen Dedalus mewakili Joyce, sementara Buck Mulligan didasarkan pada sosok Gogarty. Hubungan antara keduanya tetap penuh dinamika, tetapi deskripsi tentang Gogarty dalam karya Joyce lebih menyerupai penghormatan satir terhadap sosok yang cerdas namun sulit.
Sandycove Beach Hari Ini
Kini, Sandycove Beach menjadi destinasi favorit keluarga dan penggemar sastra. Pantai berbentuk tapal kuda ini memiliki pasir lembut dan perairan dangkal, ideal untuk bermain air. Di sisi lain menara, terdapat Forty Foot, kolam renang bersejarah yang awalnya eksklusif bagi pria, namun kini terbuka untuk semua, sepanjang tahun.
Fasilitas di area ini termasuk toilet umum berbayar di dekat pantai dan parkir jalanan di Windsor Terrace atau Eden Park, sekitar 20-25 menit berjalan kaki.
Sejarah Menara Sandycove Beach
Menara di Sandycove dibangun pada tahun 1804 sebagai salah satu dari banyak menara Martello yang didirikan untuk menghadapi ancaman invasi Prancis. Menara setinggi 40 kaki ini memiliki dinding setebal 8 inci dan pernah dilengkapi meriam seberat 18 pon dengan jangkauan hampir satu mil.
Setelah dimiliterisasi ulang selama Perang Dunia, menara ini disewa oleh Gogarty pada tahun 1904 dengan biaya £8 per tahun. Pada 1964, Sylvia Beach, penerbit Ulysses, mengubah menara ini menjadi Museum James Joyce.
Baca juga: Menikmati Pesona Alam Slovenia: Dari Danau Hijau Zamrud hingga Puncak Alpen
Bloomsday dan Penghormatan untuk James Joyce
Museum ini masih beroperasi hingga kini, buka setiap hari pukul 10.00–16.00. Setiap 16 Juni, Sandycove merayakan Bloomsday, hari untuk menghormati James Joyce dan karakter-karakternya dalam Ulysses.
Dengan perpaduan sejarah, sastra, dan keindahan alam, Sandycove Beach menawarkan pengalaman unik bagi pengunjung yang ingin menyelami jejak Joyce sekaligus menikmati pesona pantai Irlandia.
- Penulis :
- Latisha Asharani