billboard mobile
FLOII Event 2025 - Paralax
ads
Pantau Flash
HOME  ⁄  Food & Travel

Patung Washington yang Kontroversial, Simbol Kebebasan atau Kesalahan Besar?

Oleh Latisha Asharani
SHARE   :

Patung Washington yang Kontroversial, Simbol Kebebasan atau Kesalahan Besar?
Foto: George Washington Greenough Statue (citydays.com)

Pantau - Pada tahun 1841, sekelompok anggota Kongres AS berkumpul di Washington Navy Yard untuk menerima sebuah patung yang dibuat untuk merayakan ulang tahun ke-100 Presiden pertama AS, George Washington. Namun, saat patung tersebut diungkap, mereka terkejut dan merasa ngeri. Mereka melihat Washington yang digambarkan tanpa pakaian atas, bertelanjang kaki, satu tangan terangkat ke langit, sementara tangan lainnya memegang gagang pedang yang terbalik.

Proses Pembuatannya yang Panjang dan Mahal

George Washington Greenough Statue merupakan karya pematung muda Horatio Greenough, yang ditugaskan oleh pemerintah AS untuk menciptakan hadiah peringatan bagi Washington. Greenough menghabiskan delapan tahun menyelesaikan patung itu di studionya di Florence, Italia. Pada tahun 1840, patung tersebut selesai, tetapi harus menempuh perjalanan panjang menuju Washington DC.

Dengan bantuan 22 sapi, patung tersebut dibawa melintasi jalan-jalan pegunungan Italia menuju pelabuhan Genoa. Ada cerita bahwa petani Italia mengira patung itu adalah seorang santo dan berlutut saat melintas. Sesampainya di Genoa, patung tersebut harus dipindahkan ke kapal dagang karena ukuran patung yang terlalu besar untuk dimuat dalam kapal perang AS yang telah disiapkan.

Baca juga: Patung Sherlock Holmes dan Jejak Kaki Misterius di Edinburgh

Penerimaan yang Mengecewakan

Setibanya di Washington Navy Yard, biaya pengiriman patung yang tinggi sudah terlanjur dikeluarkan. Meskipun ada kekhawatiran terkait tampilan Washington yang tanpa baju, patung itu tetap dipasang di US Capitol. Tidak butuh waktu lama bagi publik untuk merespons, banyak yang merasa patung tersebut tidak sesuai dengan citra Washington yang dihormati. Bahkan, seorang pejabat Virginia menyatakan, "Tidak ada orang yang hidup yang pernah melihat Washington tanpa bajunya."

Patung ini akhirnya dipindahkan ke halaman timur Capitol setelah hanya sekitar setahun dipajang di dalam gedung, mengundang tawa dan cemoohan publik. Banyak yang berkomentar bahwa tangan Washington yang memegang pedang dengan gagang menghadap ke bawah seperti menawarkan pedang untuk ditukar dengan pakaian.

Biaya dan Nasib Patung

Biaya total pembuatan dan pengiriman patung ini diperkirakan mencapai $42.000 pada abad ke-19, atau sekitar $1,2 juta dalam nilai uang saat ini. Meskipun awalnya kontroversial, patung ini tetap dipindahkan beberapa kali, termasuk ke dalam gedung Smithsonian pada tahun 1908 setelah ditemukan adanya keretakan akibat cuaca dingin Washington. Pada tahun 1962, patung ini dipindahkan lagi ke Museum Sejarah Nasional AS, di mana hingga kini ia masih dipajang.

Baca juga: Patung Wojtek, Menghormati Beruang yang Menjadi Pahlawan dalam Perang Dunia II

Pesan di Balik Patung

Di balik kontroversi tersebut, ada pesan yang tertulis di bagian belakang patung: "SIMULACRUM ISTUD AD MAGNUM LIBERTATIS EXEMPLUM NEC SINE IPSA DURATURUM HORATIUS GREENOUGH FACIEBAT," yang berarti "Horatio Greenough membuat gambar ini sebagai contoh besar kebebasan, yang tidak akan bertahan tanpa kebebasan itu sendiri." Greenough terinspirasi oleh patung Zeus karya Phidias, yang menjadi salah satu keajaiban dunia kuno. Ia tidak pernah membayangkan bahwa patung telanjang seperti ini akan memicu kontroversi yang besar.

Meskipun banyak kritik dan cemoohan yang ditujukan pada patung Washington ini, patung tersebut tetap menjadi simbol penting dalam sejarah seni dan kebebasan Amerika.

Penulis :
Latisha Asharani