billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Geopolitik

Twitter bakal Dimiliki Elon Musk usai Pemegang Saham Diguyur Duit Rp634 Triliun oleh Bos Tesla Ini

Oleh St Fatiha Sakinah Ramadhani
SHARE   :

Twitter bakal Dimiliki Elon Musk usai Pemegang Saham Diguyur Duit Rp634 Triliun oleh Bos Tesla Ini

Pantau.com - Dewan Twitter telah menyetujui tawaran pengambilalihan senilai $44 miliar (Rp634 triliun) dari miliarder Elon Musk.

Musk mengajukan tawaran yang mengejutkan kurang dari dua minggu lalu. Dia mengatakan Twitter memiliki "potensi luar biasa" yang akan ia buka.

Dia juga menyerukan serangkaian perubahan untuk Twitter, dari melonggarkan pembatasan konten hingga memberantas akun palsu.

Perusahaan awalnya menolak tawaran Musk, tetapi kini akan meminta para pemegang saham untuk untuk menyetujui kesepakatan itu.

Diketahui bahwa Musk adalah orang terkaya di dunia menurut majalah Forbes. Dengan perkiraan kekayaan bersih $273,6 miliar (Rp3,9 kuadriliun) yang sebagian besar karena sahamnya di perusahaan pembuat kendaraan listrik Tesla yang ia jalankan. Selain itu, dia juga memimpin perusahaan kedirgantaraan bernama SpaceX.

Sebelumnya, Elon Musk menjelaskan alasannya ingin membeli Twitter saat penjadi pembicara di 'TED 2022: A New Era', yang diadakan di Vancouver, British Columbia.

"Kebebasan berbicara adalah landasan dari demokrasi yang berfungsi, dan Twitter adalah alun-alun kota digital di mana hal-hal penting bagi masa depan umat manusia diperdebatkan," kata Musk.

"Saya juga ingin membuat Twitter lebih baik dari sebelumnya dengan meningkatkan produk dengan fitur baru, membuat algoritme open source untuk meningkatkan kepercayaan, mengalahkan bot spam, dan mengautentikasi semua manusia," tambahnya.

"Twitter memiliki potensi luar biasa, saya berharap dapat bekerja sama dengan perusahaan dan komunitas pengguna untuk membuka potensi itu."

Keinginan Musk untuk memiliki Twitter bergerak dengan kecepatan yang luar biasa. Terungkap pada awal April bahwa ia telah menjadi pemegang saham terbesar di perusahaan dengan 9,2% saham.

Dia kemudian diundang untuk bergabung dengan dewan Twitter, tetapi menolak tawaran itu sebelum meluncurkan tawaran mengejutkan untuk perusahaan itu pada 14 April, dengan mengatakan dia ingin "membuka" potensinya sebagai benteng kebebasan berbicara.

Twitter awalnya mencoba menangkis tawarannya, mengancam akan mencairkan kepemilikan saham siapa pun yang membeli lebih dari 15% saham di perusahaan tersebut. Namun, sikapnya berubah setelah Musk mengungkapkan lebih banyak detail keuangan tentang tawaran yang diajukannya.

Dia telah mendapatkan $25.5bn pembiayaan untuk kesepakatan dan akan mengambil $21bn saham dalam bisnis.

Dewan dengan suara bulat kemudian menyetujui tawaran tersebut, yang sekarang akan diajukan kepada pemegang saham untuk pemungutan suara.

Penulis :
St Fatiha Sakinah Ramadhani

Terpopuler