Pantau Flash
HOME  ⁄  Otomotif

Penjualan Tesla Anjlok gegara Elon Musk Gabung dengan Trump?

Oleh Sofian Faiq
SHARE   :

Penjualan Tesla Anjlok gegara Elon Musk Gabung dengan Trump?
Foto: logo tesla yang disematkan di mobil - gettyimages

Pantau - Bisnis Tesla milik Elon Musk mengalami kemunduran setelah dirinya bergabung dengan pemerintahan Donald Trump. Dukungan politik Musk memicu protes besar-besaran, bahkan aksi vandalisme terhadap produk Tesla, yang berdampak negatif pada performa bisnisnya.

Dikutip dari Fox Business, Selasa (11/3/2025), Presiden terpilih AS, Donald Trump menunjuk Musk untuk memimpin Departemen Efisiensi Pemerintahan (DOGE).

Sejak saat itu, penjualan Tesla di beberapa pasar utama, seperti Eropa, China, dan Australia, mengalami penurunan drastis.

Pasar China, yang merupakan salah satu yang terpenting bagi Tesla, menunjukkan angka penjualan yang mengecewakan. 

Baca juga: Digugat ke Pengadilan, Ini Perbedaan Mobil M6 BMW-BYD

Data dari Asosiasi Mobil Penumpang Tiongkok mengungkapkan bahwa Tesla hanya menjual 30.688 kendaraan pada Februari 2025, turun hampir 50 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Penurunan ini juga tercermin pada performa saham Tesla. Saham perusahaan anjlok lebih dari 20 persen dalam sebulan terakhir, dan turun selama tujuh minggu berturut-turut sejak Musk bergabung dengan pemerintahan.

Pada akhir minggu lalu, saham Tesla ditutup pada angka US$270,48, jauh lebih rendah dibandingkan puncaknya di US$480 pada Desember 2024. 

Meskipun pernah berada di level terendah di US$251,44 pada pemilihan presiden November lalu, penurunan kali ini terasa signifikan.

Baca juga: Prestige Imports Gagal Penuhi Target, VW Ajukan Tuntutan ke Pengadilan

Sikap politik kontroversial Musk menjadi salah satu faktor utama penyebab penurunan ini. 

Aksi protes, pembakaran fasilitas pengisian daya, hingga vandalisme terhadap merek Tesla semakin memperburuk citra perusahaan.

Dalam sebuah wawancara, Musk mengungkapkan rasa frustrasinya dan lelahnya bagaimana dia mengelola bisnisnya yang lain serta peran pemerintahnya dalam Administrasi Trump. 

"Saya hanya berusaha membuat pemerintah lebih efisien, mengurangi pemborosan, dan sejauh ini kami membuat kemajuan," katanya, meski tak bisa menyembunyikan kesedihannya.

Penulis :
Sofian Faiq