billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Geopolitik

Perdana Menteri Jepang Pecat Putranya karena Foto-foto Pesta di Kediaman Resmi

Oleh M Abdan Muflih
SHARE   :

Perdana Menteri Jepang Pecat Putranya karena Foto-foto Pesta di Kediaman Resmi
Pantau - Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengkonfirmasi pada Senin (29/5/2023) bahwa ia telah memecat putra sulungnya bernama Shotaro sebagai sekretaris eksekutifnya setelah protes yang terus berlanjut terkait pesta yang diadakan di kediaman resmi pada Desember lalu.

Perdana Menteri mengatakan, Shotaro Kishida akan diberhentikan dari jabatannya pada Kamis setelah perencanaan dan koordinasi KTT Kelompok Tujuh di Hiroshima selesai.

"Tentu saja, tanggung jawab atas pengangkatan ini ada pada saya. Saya menanggapinya dengan serius," kata Kishida pada Senin (30/5/2023).

"Saya ingin memenuhi tugas saya dengan mengatasi tantangan yang tidak dapat ditunda dan bergerak maju dengan tekad yang kuat," imbuhnya.

Shotaro Kisidha ditunjuk sebagai sekretaris eksekutif ayahnya pada Oktober lalu. Namun, Shotaro menuai kritikan karena dianggap tidak memenuhi syarat.

Masalah ini bermula dari sebuah pesta akhir tahun dengan kerabat Shotaro di kediaman resmi perdana menteri pada Desember lalu.

Media Jepang pertama kali melaporkan acara tersebut dan mengatakan bahwa Shotaro Kishida berpose untuk berfoto dengan orang lain di area kediaman yang disediakan untuk penggunaan resmi dengan pejabat asing.

Mereka juga dilaporkan mengadakan konferensi pers bohongan di dalamnya.

Setelah berita pertama kali muncul, pemerintah mengatakan bahwa tindakan yang dinilai itu "tidak pantas."

Pada Januari, Shotaro Kishida dikritik karena perjalanan belanja yang dilakukan saat melakukan kunjungan kenegaraan dengan ayahnya menggunakan kendaraan dinas.

"Penunjukkan itu sendiri memiliki elemen kuat yang mencampurkan kepentingan publik dan pribadi. Pengunduran diri adalah hal yang wajar," kata pemimpin Partai Demokratik Konstitusional Kenta Izumi kepada para wartawan pada Senin (29/5/2023).
Penulis :
M Abdan Muflih