billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Geopolitik

AS Tutup Dermaga Bantuan Kemanusiaan di Gaza, Apa Alasannya?

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

AS Tutup Dermaga Bantuan Kemanusiaan di Gaza, Apa Alasannya?
Foto: Warga sipil Palestina di Jalur Gaza menerima bantuan kemanusiaan. (Getty Images)

Pantau - Amerika Serikat (AS) memutuskan menutup dermaga bantuan kemanusiaan yang baru-baru ini dibangun untuk Gaza, sebagaimana diumumkan oleh Pentagon pada Kamis (11/7/2024) waktu setempat.

Keputusan ini penting karena investasi besar sebesar 230 juta dolar AS dalam proyek tersebut, yang bertujuan untuk mencegah kelaparan di Gaza ketika saluran bantuan lain ke wilayah tersebut menjadi terbatas. 

Namun, proyek tersebut menghadapi tantangan seperti pengiriman bantuan yang tidak konsisten dan masalah logistik.

Penasihat Keamanan Nasional AS, Jake Sullivan mengindikasikan bahwa operasi dermaga akan segera berakhir dalam waktu dekat.

"Saya mengantisipasi, dalam waktu yang relatif singkat, kami akan menghentikan operasi dermaga," ungkap Sullivan kepada wartawan, dikutip Jumat (12/7/2024).

Belum lama ini, Komando Pusat militer AS menghadapi kesulitan dalam mengirimkan bantuan kepada warga sipil Palestina karena mereka tidak dapat menambatkan kembali dermaga ke pantai di Gaza karena masalah teknis dan terkait cuaca.

"Dermaga dan kapal pendukung serta peralatan akan kembali ke Ashdod di mana mereka akan tetap berada di sana sampai pemberitahuan lebih lanjut," bunyi pernyataan tersebut.

"Tanggal penjangkaran kembali belum ditetapkan," sambungnya.

Akibatnya, dermaga beserta kapal pendukung dan peralatannya akan kembali ke Ashdod, tempat mereka akan ditempatkan hingga pemberitahuan lebih lanjut. Saat ini belum ada tanggal yang ditetapkan untuk penjangkaran kembali.

Penting untuk dicatat bahwa kekhawatiran mengenai kerusakan dan risiko laut yang ganas telah mendorong inspektur jenderal untuk Departemen Pertahanan dan Badan Pembangunan Internasional AS untuk meninjau dermaga tersebut akhir bulan lalu.

Sejak mulai beroperasi pada pertengahan Mei, dermaga tersebut telah memfasilitasi pengiriman hampir 20 juta pon bantuan, menurut Departemen Pertahanan.

Penulis :
Khalied Malvino