Pantau Flash
HOME  ⁄  Geopolitik

Muncul Upaya Distorsi Citra Khaled Mashal Usai Ismail Haniyeh Tewas

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Muncul Upaya Distorsi Citra Khaled Mashal Usai Ismail Haniyeh Tewas
Foto: Ketua Biro Politik Hamas Khaled Mashal menggelar konferensi pers di Doha, Qatar, pada September 2015. (Getty)

Pantau - Muncul kampanye di Arab untuk mendistorsi citra Khaled Mashal, pemimpin Hamas, dalam rangka memecah belah gerakan tersebut. Para ahli dan analis mewanti-wanti hal ini terjadi jelang pemungutan suara untuk menentukan siapa yang akan menjadi pemimpin baru Hamas.

Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh tewas di Teheran pekan lalu saat menghadiri pelantikan presiden Iran yang baru, Masoud Pezeshkian. Hamas kini sedang mencari kandidat untuk menggantikan posisi Haniyeh, dan Meshal digadang-gadang menjadi salah satu kandidat yang memungkinkan.

Analis politik Hazem Ayyad mengungkapkan, kampanye melawan Hamas bukanlah hal yang baru. Hal ini kerap terjadi untuk menggoyahkan gerakan tersebut.

Ayyad menuturkan kepada Quds Press, sejak perang berlangsung, Hamas telah menyerang suara-suara sumbang, mempertanyakan tujuan-tujuannya, dan mencoba untuk mematahkan semangat dan memecah belahnya.

Baca juga: Hamas: Ismail Haniyeh Sulit Digantikan

Ayyad percaya bahwa "perang di Gaza hampir mengakhiri perpecahan sektarian di antara negara-negara di wilayah tersebut... namun beberapa pihak melihatnya sebagai ancaman bagi diri mereka sendiri dan tertarik untuk menyulut perpecahan."

Dia menjelaskan, kampanye-kampanye ini "sebelumnya menyerang Haniyeh dan pemimpin Hamas di Gaza, Yahya Sinwar."

Ayyad mencatat, sederet kampanye tersebut bertujuan untuk "mempengaruhi upaya pengambilan keputusan dalam perlawanan Palestina, menyerang para pemimpinnya, dan kemampuan perlawanan untuk memulihkan keseimbangan, dan menabur perselisihan di jalanan Palestina."

Aktivis Palestina Adham Abu Selmiya meyakini "serangan yang dilancarkan oleh tentara Zionis terhadap martir Ismail Haniyeh dan Khaled Mashal hanyalah upaya putus asa untuk mendistorsi citra positif perlawanan dan orang-orang yang setia membela hak-hak dan martabat bangsa."

Baca juga: Hamas: Ismail Haniyeh Sulit Digantikan

Abu Selmiya menulis dalam unggahan di akun X-nya, bahwa "suara-suara Zionis ini telah diekspos dan dipermalukan," dan menyerukan kepada orang-orang untuk tidak teralihkan perhatiannya.

Dia menjelaskan pernyataan Mashal belum lama ini yang menyebut "pengkhianatan beberapa negara Arab terhadap Gaza dan Palestina, tak lain adalah ekspresi dari kenyataan pahit yang dialami oleh setiap orang yang memiliki hati yang berdetak dengan cinta terhadap tanah yang suci ini."

“Kita semua melihat pengkhianatan dan kolusi ini dari negara-negara yang dulunya kita anggap hebat,” tambahnya.

Sumber: Middle East Monitor

Penulis :
Khalied Malvino
Editor :
Khalied Malvino