billboard mobile
HOME  ⁄  Geopolitik

Ledakan Pager Hizbullah Tewaskan Beberapa Warga di Lebanon

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Ledakan Pager Hizbullah Tewaskan Beberapa Warga di Lebanon
Foto: Ilustrasi ledakan. (Getty Images)

Pantau - Sedikitnya tiga korban tewas dan lebih dari 1.000 lainnya, termasuk para pejuang Hizbullah, petugas medis, hingga delegasi Iran untuk Beirut terluka pada Selasa (17/9/2024) saat pager yang mereka gunakan untuk berkomunikasi meledak di seluruh Lebanon, demikian diungkapkan sumber keamanan kepada Reuters.

Salah satu pejabat Hizbullah yang enggan disebutkan namanya membeberkan, peledakan pager itu merupakan “pelanggaran keamanan terbesar” yang dialami Hizbullah selama hampir setahun konflik dengan Israel.

Israel dan Hizbullah yang didukung Iran terlibat perang lintas batas menyusul perang di Jalur Gaza yang meletus Oktober 2023. Ini menjadi eskalasi terburuk dalam beberapa tahun terakhir. Militer Israel lantas menolak merespons Reuters terkait ledakan tersebut.

Hizbullah mengkonfirmasi dalam sebuah pernyataan mengenai kematian setidaknya tiga orang, termasuk dua pejuangnya.

BACA JUGA: Yahya Sinwar Surati Pimpinan Hizbullah, Apa Isinya?

"Orang ketiga yang tewas merupakan seorang anak perempuan," demikian pernyataan tersebut, seraya menambahkan investigasi sedang dilakukan guna mengetahui penyebab ledakan-ledakan tersebut.

Dua sumber keamanan kepada Reuters menuturkan, salah satu pejuang Hizbullah yang tewas adalah putra dari salah satu anggota kelompok tersebut yang duduk di DPR Lebanon.

Sementara itu, kantor berita semi-resmi Iran, Fars melaporkan, Duta Besar Iran untuk Lebanon, Mojtaba Amani, menderita luka ringan saat sebuah pager meledak.

“Amani mengalami cedera dangkal dan saat ini sedang menjalani observasi di rumah sakit,” Fars mengutip sebuah sumber.

BACA JUGA: Hizbullah Serang Pangkalan Udara di Utara Israel

Reuters tak bisa segera mengkonfirmasi laporan tersebut. Tiga sumber keamanan menyebut, pager yang meledak adalah model terbaru dan dipakai Hizbullah dalam beberapa bulan terakhir.

Jurnalis Reuters menyaksikan ambulans bergegas melintasi pinggiran selatan ibu kota Beirut, kubu Hizbullah, seiring kepanikan yang kian meluas. Salah satu sumber keamanan mengatakan, bom-bom ikut meledak di bagian selatan Lebanon. (REUTERS)

Penulis :
Khalied Malvino
Editor :
Dana Nadapdap