HOME  ⁄  Internasional

Yahya Sinwar Surati Pimpinan Hizbullah, Apa Isinya?

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Yahya Sinwar Surati Pimpinan Hizbullah, Apa Isinya?
Foto: Kepala Biro Politik Hamas, Yahya Sinwar. (Getty Images)

Pantau - Kepala Biro Politik Hamas, Yahya Sinwar berterima kasih kepada pemimpin Hizbullah Lebanon, Hassan Nasrallah atas dukungannya terkait konflik dengan Israel.

Hal ini disampaikan Hizbullah pada Jumat (13/9/2024) dalam sebuah pesan yang pertama kali dilaporkan sejak Sinwar menjadi pemimpin baru Hamas sejak Agustus 2024.

Hizbullah yang didukung Iran berhasil melancarkan sejumlah serangan ke Israel selama hampir setahun dalam konflik di perbatasan Lebanon-Israel seiring dengan perang di Jalur Gaza. Hizbullah menekankan, semua serangannya bertujuan untuk mendukung Palestina.

“Tindakan Anda yang diberkati telah menunjukkan solidaritas Anda di garis depan Poros Perlawanan, mendukung dan terlibat dalam pertempuran,” tutur Sinwar kepada Nasrallah, menurut penyiar al-Manar milik Hizbullah.

Sinwar tak muncul di hadapan publik sejak serangan 7 Oktober 2023, diduga menjalankan perang dari beberapa terowongan di Gaza. Ini adalah kedua kalinya dalam pekan ini Sinwar dilaporkan telah mengirim surat.

Baca juga: Hizbullah Serang Pangkalan Udara di Utara Israel

Hamas sebelumnya mengungkapkan, Sinwar telah menyurati ucapan selamat kepada Presiden Aljazair, Abdulmadjid Tebboune setelah terpilih kembali.

Hizbullah merupakan faksi terkuat dalam aliansi kelompok yang didukung Iran dan dikenal sebagai Poros Perlawanan. Hizbullah juga telah memasuki medan perang dengan berbagai serangan dari Yaman dan Irak demi mendukung Hamas selama perang di Gaza.

Pada hari-hari awal konflik, eks pemimpin Hamas, Khaled Meshaal mengisyaratkan rasa frustrasi atas besarnya intervensi Hizbullah, seraya berterima kasih kepada kelompok tersebut, namun mengatakan “pertempuran membutuhkan lebih banyak lagi.”

Selama setahun terakhir, nseranga Israel menewaskan sekitar 500 pejuang Hizbullah, termasuk komandan militer tertinggi Fuad Shukr. Jumlah ini lebih besar dari total korban Hizbullah dalam perang dengan Israel pada 2006.

Hizbullah mengaku tak memiliki pengetahuan sebelumnya tentang serangan 7 Oktober 2023, yang direncanakan oleh Sinwar.

Baca juga: Hamas Tuduh Netanyahu Hambat Gencatan Senjata dan Pertukaran Sandera

Sinwar juga berterima kasih kepada Nasrallah atas surat yang dikirimkannya berisi pernyataan duka cita atas gugurnya Ismail Haniyeh, eks Kepala Biro Politik Hamas yang tewas di Teheran pada Juli 2024 dalam aksi pembunuhan dan diduga kuat dilakukan Israel.

Konflik di perbatasan Lebanon-Israel memaksa puluhan ribu warga meninggalkan kedua sisi perbatasan. Risiko eskalasi pun membayangi kedua negara.

Menteri Pertahanan (Menhan) Israel, Yoav Gallant menyebut, militer Israel nyaris menuntaskan misi mereka di Jalur Gaza. Gallant bilang, fokus mereka akan beralih ke perbatasan Lebanon.

Para pemimpin Israel menegaskan, lebih memilih untuk menyelesaikan konflik melalui kesepakatan yang akan mendorong Hizbullah menjauh dari perbatasan. Hizbullah pun menekankan, pihaknya akan terus bertempur selama perang Gaza masih berlangsung. (REUTERS)

Penulis :
Khalied Malvino
Editor :
Khalied Malvino