
Pantau - Kecelakaan pesawat Azerbaijan Airlines pada Rabu (25/12/2024) menyisakan kisah penuh emosional dari para penumpangnya.
Salah satu penumpang selamat dari pesawat jatuh itu, Subkhankul Rahimov menceritakan detik-detik mencekam saat pesawat berusaha mendarat di Grozny, Chechnya.
Menurut rekaman audio yang dibagikan saluran TV Rusia, RT, Rahimov mengungkapkan, pilot pesawat mencoba mendarat tiga kali sebelum terjadi ledakan di luar pesawat.
Rahimov menuturkan, pada percobaan pendaratan ketiga, terjadi ledakan yang membuatnya terkejut.
“Saya meraih jaket pelampung saya dan melihat ada lubang di jaket itu, ternyata bekas pecahan peluru,” bebernya, mengutip Anadolu, Kamis (26/12/2024).
Dia juga merasakan sendiri dampak ledakan yang menghantam tubuhnya. Kisahnya semakin menegangkan saat dia menceritakan upaya pendaratan yang gagal.
“Pesawat sudah menuju pendaratan, lalu tiba-tiba naik lagi. Saat itu saya terbangun dan sadar pesawat gagal mendarat di percobaan pertama. Lalu pesawat naik di atas awan, di bawahnya kabut tebal banget. Pesawat berputar dan coba mendarat lagi,” jelas Rahimov.
Menurut hitungannya, ada dua percobaan mendarat. Tapi yang ketiga, lanjutnya, muncul ledakan. Saat ditanya apakah ledakan itu terjadi di dalam pesawat, Rahimov bilang, terjadi di luar pesawat dan merusak bagian luar pesawat.
Baca juga:
- Turki Tawarkan Dukungan bagi Korban Pesawat Jatuh di Kazakhstan
- Pesawat Azerbaijan Jatuh di Kazakhstan, 28 Penumpang Selamat
"Para ahli akan menganalisa dan memberikan kesimpulan, tapi yang jelas ada ledakan. Semua orang mendengarnya. Saya meraih jaket pelampung, berpikir, lebih baik pakai ini, siapa tahu kita akan mendarat di mana. Waktu saya lihat, ada lubang di jaket saya, akibat pecahan peluru," bebernya.
Setelah ledakan itu, pecahan peluru mengenai kaki Rahimov dan menembus jaket pelampungnya. Bahkan, dia sempat mengambil foto sebagai bukti kejadian nahas itu.
Sementara itu, pacar dari salah satu penumpang yang selamat, Zaur Mammadov, berbagi pesan singkat yang dikirimkannya saat pesawat jatuh. Dalam pesan itu, Mammadov mengabarkan pesawat mulai jatuh, dan kemudian dia bertahan hidup.
Mammadov yang dilarikan ke rumah sakit dengan luka-luka, kini sedang dalam proses dipindahkan ke Rusia. Mammadov mengungkapkan, para penumpang pesawat sudah merasa akan mati.
“Zaur penuh memar, tapi sadar,” kata pacarnya.
“Pesawat mulai jatuh, dan itu saja, setengah pesawat hancur,” tambahnya, sesuai dengan rekaman di lokasi kecelakaan yang menunjukkan kerusakan parah.
Pada Rabu (25/12/2024), pesawat Azerbaijan Airlines yang membawa 67 penumpang dalam perjalanan dari ibu kota Azerbaijan, Baku, menuju Grozny, Chechnya, jatuh di dekat kota Aktau di Laut Kaspia, Kazakhstan.
Dari tragedi ini, 38 orang tewas, sementara 29 lainnya selamat, menurut pihak berwenang Kazakhstan. Pascainsiden ini, pada 26 Desember diumumkan sebagai hari berkabung nasional di Azerbaijan.
- Penulis :
- Khalied Malvino